Kepala Kantor Pos Kupang Sebut Salurkan Bantuan Sosial Tunai 5,709 Miliar Untuk Warga Kota Kupang
belum ada yang menolak bantuan karena dibayarkan kepada mereka yang datang sehingga selama 4 hari pembayaran tidak ada komplain dari warga.
Kepala Kantor Pos Kupang Sebut Salurkan Rp 5,709 Miliar Untuk Warga Kota Kupang
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Bantuan Sosial Tunai (BST) yang dipercayakan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) kepada PT Pos Indonesia dalam hal ini Kantor Pos Kupang, sudah dimulai pada 5 Mei lalu sebagai tanda pembayaran untuk tingkat provinsi sudah dimulai.
Launching pembayaran perdana untuk BST kepada masyarakat Kota Kupang dimulai keesokan harinya yang dibuka oleh Kepala Dinas Sosial Kota Kupang mewakili Walikota Kupang.
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Pos Kupang, Sulaiman Amir kepada POS-KUPANG.COM pada Senin (11/05/2020).
"Ini hari keempat untuk masyarakat penerima bantuan Kota Kupang" ujarnya disela kegiatan.
"Sementara data yang kita terima untuk pembayaran BST bagi warga Kota Kupang total uangnya 5 miliar 709 juta" lanjutnya.
Total bantuan untuk masing - masing kabupaten, menurut Sulaiman, pihaknya belum mengetahui secara pasti.
"Kalau data yang lain kami belum bisa terima karena misalnya Rote Ndao berapa sekarang datanya belum bisa kita tarik dari pusat sehingga kami belum bisa tahu kepastiannya" katanya.
"Tetapi yang jelas untuk Kota Kupang kita sudah terima alokasi dana untuk pembayaran sekitar 5,7 M jadi 600ribu per KK" tandasnya.
Untuk seluruh kabupaten di Nusa Tenggara Timur, pembayaran dilakukan serentak pada Jumat (08/05/2020) selain kabupaten Rote Ndao, Sabu Raijua, kabupaten Kupang dan kota Kupang.
"Kalau saya tanggung jawabnya untuk beberapa Kabupaten yakni Rote Ndao, Sabu Raijua, Alor, Kabupaten Kupang dan Kota Kupang. Itu tanggung jawab Kantor Pos Kupang untuk penyaluran dananya" kata Sulaiman.
Ia melanjutkan, tanggung jawab pembayaran BST Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan Timor Tengah Utara (TTU) oleh Kantor Pos Soe.
Sementara Kabupaten Belu dan Malaka oleh Kantor Pos Atambua, kantor Pos Maumere bertanggung jawab untuk Kabupaten Sikka, Flores Timur dan Lembata. Kantor Pos Ende bertanggung jawab untuk Kabupaten Ende, Ngada dan Nagekeo.
Untuk wilayah barat Flores, Kantor Pos Komodo untuk Manggarai Timur, Manggarai dan Manggarai Barat
Tapi, kata Sulaiman, secara umum aktivitas pembayaran BST untuk provinsi NTT secara keseluruhan sudah dimulai sejak tanggal 8 Mei lalu.
Ia melanjutkan, total penerima BST untuk Kota Kupang sekitar 9500-an KK sementara untuk NTT secara keseluruhan - kalau datanya belum berubah - sekitar 163. 214 KK.
"Untuk tahap pertama data yang kami terima dari Kemensos pusat sebesar itu untuk total (penerima bantuan) di NTT" ujarnya.
Data - data penerima, menurut Sulaiman, didapatkan dari Kemensos pusat. Jadi secara hirarkis perolehan data itu diajukan oleh Dinas Sosial Kabupaten/Kota setempat ke Kemensos kemudiam dishare oleh Kemensos ke PT Pos Indonesia sekalian dengan perintah bayarnya untuk dibayarkan secara serentak se-Indonesia.
"Jadi data itu memang dari bawah" katanya lagi.
"Untuk penyaluran oleh Kantor Pos Kupang sementara ini baru untuk Kota Kupang sekitar 9500-an itu dan hari ini adalah hari keempat untuk pembayaran kepada beberapa kelurahan antara lain Kelurahan Namosain, Mantasi, Manulai 2, Naioni, Kelapa Lima dan Oesapa Selatan" lanjutnya.
Pembagian untuk Kota Kupang dijadwalkan dari tanggal 5 hingga 20 Mei mendatang.
Dalam 1 KK urutan penerima biasanya atas nama kepala keluarga, bisa diwakilkan penerimanya kepada istri atau kepada anak yang penting salah satunya ada di dalam kartu keluarga.
Sulaiman menjelaskan, selama 4 hari pembagian belum ada warga yang protes tetapi ada persoalan yang timbul karena Nomor Induk Kependudukan (NIK) sering tidak sama dengan NIK yang diterima pihak Pos Indonesia.
"Salah itu bisa jadi begini. Asa yang pegang KTP lama dan pembaharuan e-KTP belum diurus padahal nomor yang dipakai adalah nomor yang baru. Tapi kita perkuatnya dengan kartu keluarga yang penting nama di kartu keluarga sudah cocok kita bayar" ungkapnya.
Ia melanjutkan, kalau memang tidak punya KTP atau namanya salah, pihak Pos Indonesia meminta diperkuat dengan surat keterangan dari kelurahan yang menyatakan bahwa yang menerima itu adalah sah.
Ia juga mengatakan, belum ada yang menolak bantuan karena dibayarkan kepada mereka yang datang sehingga selama 4 hari pembayaran tidak ada komplain dari warga.
Pembagian untuk kelurahan Namosain hari ini dimulai jam 8 pagi hingga jam 12 siang. Setelah itu dibuka lagi jam 12 sampai jam 4 untuk kelurahan Kelapa Lima dan Oesapa Selatan.
Suasananya juga diatur untuk menghindari kerumunan karena aturan untuk Covid-19, protokol kesehatan tetap dijaga. Kursi diatur berjarak, physical distancing benar - benar diperhatikan dan juga disiapkan tempat cuci tangan dan semua petugas diwajibkan pakai APD berupa masker dan sarung tangan serta para penerima juga wajib pakai masker.
"Yang bawa anak kecil kita tolak suruh pulang dulu, anaknya ditinggal dulu baru datang lagi" tuturnya.
"Kita berharap sih sesuai dengan jadwal yang sudah kami edarkan, semoga para penerima bantuan ini menaati jadwal itu dan datang tepat waktu sehingga biar kami bisa salurkan karena kita upayakan akan menyalurkan semuanya"
Alokasi waktu untuk pembayaran dijadwalkan dari tanggal pembayaran dari tanggal 8 sampai tanggal 20 Mei sehingga untuk mereka yang belum sempat mengambil di jadwalnya bisa dibayarkan ditanggal 21 keatas.
"Misalkan hari ini Namosain nih, kebetulan dia tidak berkesempatan hadir di hari ini, kita akan buka kesempatannya di tanggal 21 keatas karena kita buat jadwal utamanya sampai tanggal 20" tukasnya.
Untuk kabupaten yang menjadi tanggung jawab Kantor Pos Kupang, kata Sulaiman, datanya belum masuk.
• Yuk Belanja Gula Pasir dengan Tebus Murah di TransMart dan Carrefour
• 7 Manfaat Minum Air Kelapa Bagi Tubuh, Sebelumnya Kenali 5 Kriterianya Agar Tidak Bertambah Sakit
• Mari Pelajari Manfaat Temulawak Untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh di Tengah Pandemi Versi Ahli
"Kalau datanya masuk dalam minggu ini, mungkin minggu depan kita sudah mulai bayar. Karena datanya masih sedang diproses Kemensos. Masih verifikasi dan segala macam, nanti mereka share atau upload datanya kepada PT. Pos Indonesia baru diupload datanya ke Kantor Pos se-Indonesia baru kami download, kami cetak, baru kita tahu persis berapa jatah dari masing - masing kabupaten atau kota" tutupnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ella Uzu Rasi)