TNI Hadir di Natuna Secara Komplit Siap Hadapi Ancaman di Laut China Selatan,Malaysia Ketar Ketir

Guna menjaga tiap jengkal wilayah NKRI di wilayah itu , militer Indonesia menempatkan berbagai fasilitan termasuk alutsista dan pasukan komando

Editor: Alfred Dama
KOMPAS.com/DOK TNI
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan | (Pangkogabwilhan I) Laksamana Madya (Laksdya) TNI Yudo Morgono menggelar apel pasukan intensitas operasi rutin TNI dalam pengamanan laut Natuna di pelabuhan Selat Lampa, Ranai Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, pasukan yang terlibat yakni sekitar 600 personil dengan jumlah KRI yang ada sebanyak lima unit kapal. 

Dilansir Gridhot dari globalfirepower.com, saat ini ada 138 negara yang diperhitungkan kekuatan militernya.

Di tahun 2020 ini, Indonesia menempati posisi ke-16 dari 138 negara.

Indonesia mengantongi PowerIndex (PwrIndx) 0,2544 dari 0,0000 PwrIndx yang dianggap sempurna.

Indonesia memiliki lebih dari 800 ribu anggota militer.

Sementara itu, meski dalam status yang selalu siap siaga, Israel berada 2 peringkat di bawah Indonesia, yakni menduduki posisi ke-18.

Pasukan militer Israel menjadi salah satu yang paling cakap di dunia, terlepas dari ukurannya.

Meski demikian, posisinya kini tetap berada di bawah Indonesia dengan PwrIndx 0,3111.

Dari sekitar 8 juta penduduk Israel, anggota militer yang dimilikinya kurang lebih sebanyak 615 ribu.

Jauh di bawah Indonesia dan Israel, Malaysia menduduki peringkat 44 dari 138 negara menurut globalfirepower.com.

Di tahun 2020 ini, Malaysia memegang PwrIndx 0,6546 dari 0,0000 yang dianggap sempurna.

Berdasarkan PwrIndx tersebut, nilai Indonesia tentu jauh lebih tinggi ketimbang Israel dan Malaysia.

Bisa dibilang Indonesia adalah negara yang tangguh.

Pasalnya, Indonesia memiliki anggota militer yang jauh lebih banyak.

Bahkan tak hanya itu saja, satuan elit militer Indonesia bahkan levelnya sudah mendunia.

Meski kalah jumlah di alutsista darat dan udara, namun Indonesia menang telak pada alutsista lautnya.

Malaysia hanya memiliki 61 total aset, Israel hanya mengantongi 65 aset, sedangkan Indonesia jauh lebih unggul dengan 282 total aset.

Hal tersebut sekaligus membuat Indonesia menduduki peringkat pertama di Asia Tenggara.

* Marinir TNI Serbu Sabah Saat Ganyang Malaysia,38 Tentara Musuh Tewas Termasuk 3 Perwira,Inggris Malu

Indonesia di awal kemerdekaan langsung menjadi negara yang ditakuti di kawasan Asia Tenggara termasuk Australia dan Selandia Baru

Setelah sukses membuat ciut Belanda hingga menyerahkan Papua ke PBB dan selanjutkan ke pangkuan ibu pertiwi, Indonesia kalah itu juga ingin menghapus kolonialisme Inggris di tanah Borneo

Upaya tersebut tentu saja mendapat perlawanan luar biasa dari negara-negara persemakmuran yang dimpimpin Inggris

Konfrontasi Indonesia-Malaysia tahun 1962-1966 memang membuat pihak Negara Persemakmuran terutama Inggris, Australia dan Selandia Baru ekstra repot.

Mau tak mau trio negara beda benua satu rasa itu mengerahkan militernya untuk membantu serdadu Malaysia menghadapi infiltrasi sukarelawan dan tentara Indonesia.

Salah satu peristiwa yang akan dikenang dalam konfrontasi Indonesia-Malaysia adalah Peristiwa Kalabakan.

Kalabakan adalah sebuah kawasan di distrik yang terletak di bagian barat distrik Tawau.

Jaraknya dari Kota Tawau adalah sekitar 100++ kilometer. Saat ini, Kalabakan hanyalah sebuah kota terpencil yang tidak memiliki status kota.

Saat itu bulan Desember 1963, Peleton X yang merupakan satuan khusus KKO AL (sekarang Marinir) ditugaskan ke perbatasan Kalimantan Timur (Kaltim)-Sabah.

Peleton X tersebut bertugas dibawah Basis VI operasi A/Koti.

Lantas KKO ditugaskan untuk melakukan raid/serangan ke Sabah (Sandakan, Lahat Datu dan Sempurna).

Tim kemudian dibagi tiga kelompok kecil, sasaran pertama diserang oleh tim pimpinan Kopral Mar Sukibat dan Orajurit Mar Subroto.

Sasaran kedua akan diserang oleh pasukan pimpinan Serda Mar Rebani.

Sedangkan sasaran ketiga akan diserang oleh tim pimpinan Prajurit Mar Asmat.

Para personel KKO yang akan melaksanakan serangan ini memang sudah dibekali latihan jungle warfare dan berkualifikasi komando.

Maka didalam diri mereka tersimpan 'beban' sekaligus kebanggaan sebagai prajurit elit Indonesia.

Dengan keadaan alam berhutan Kalimantan maka tepat rasanya kenapa KKO ini dipilih untuk melakukan serangan.

Lawan yang akan dihadapi oleh pasukan KKO ini bukan sembarangan, yakni Royal Malaysia Regiment ditambah kesatuan prajurit Inggris yang sudah kenyang pengalaman kontra gerilya di kampung Kalabakan.

Pasukan pimpinan Serda Rebani lah yang bertugas menyerang posisi dua pos pasukan Royal Malaysia Regiment berkomposit serdadu Inggris tersebut.

Satu kesalahan fatal kemudian diperbuat oleh pasukan Royal Malaysia Regiment dan kesatuan Inggris dalam menjaga pos perbatasannya.

Mereka menganggap remeh kekuatan pasukan Indonesia disana dan penjagaan menjadi lengah.

Apalagi persenjataan yang dimiliki oleh pihak lawan lebih komplit.

Pasukan KKO pimpinan Serda Rebani tentu tak menyia-nyiakan hal ini.

Dengan perlengkapan tempur seringan mungkin, pada jam J hari H, pasukan Marinir Indonesia itu langsung menyerang secara mendadak dan cepat ke posisi Royal Malaysia Regiment setelah sebelumnya menerobos wilayah lawan.

Serangan mendadak ini tentu tak disangka-sangka oleh pasukan Malaysia dan Inggris karena mereka lengah.

Belum sempat kokang senjata dan siap tempur atau istilahnya "caught with their trousers down" mereka sudah dihabisi oleh serangan cepat KKO AL.

Korban dari pihak Malaysia dan Inggris berjatuhan, sebanyak delapan orang tewas dan 38 lainnya luka-luka.

Pasukan Serda Rebani juga berhasil merampas 1 Rifle Bren, 7 SMR, 10 Sten Gun dan 1 buah pistol milik musuh.

Sedangkan dari KKO sendiri gugur satu orang yakni Prajurit Gabriel.

Yang paling merugikan adalah diantara kedelapan korban tewas itu ada tiga orang Perwira pasukan Inggris yakni, Mayor RM Haddow, Mayor R.H.D. Norman dan Mayor H.A.I. Thompson.

Namun pihak kerajaan Inggris berusaha menutupi kematian ketiganya karena ingin menjaga eksistensi (atau malu) bahwa perwira militernya tewas ditangan tentara dari negara baru merdeka 'kemarin sore.'

Setelah berhasil melakukan serangan di kampung Kalabakan ini, tim Serda Rebani kemudian balik markas.

Tapi sayang karena kekurangan makanan dan medan berat beberapa prajurit tidak kembali ke markas termasuk Serda Rebani sendiri.

Atas jasa dan keberaniannya Rebani dinaikkan pangkatnya menjadi Sersan Mayor Anumerta dan Pemerintah RI menganugerahkan Bintang Sakti kepadanya.

Dengan serangan ini pihak lawan kemudian mengurangi aktivitas militernya di perbatasan, bukan hanya itu Malaysia juga membangun monumen di kampung Kalabakan untuk mengenang peristiwa bersejarah ini.(Seto Aji)

Sebagian Artikel ini telah tayang di Intisari Grid.ID dengan judul: Kalahkan Peringkat Israel, Indonesia Kembali Masuk Daftar Militer Terkuat di Dunia, Ini yang Bikin TNI Unggul https://intisari.grid.id/read/032140539/kalahkan-peringkat-israel-indonesia-kembali-masuk-daftar-militer-terkuat-di-dunia-ini-yang-bikin-tni-unggul?page=all

Sebagian Artikel ini sudah tayang di Grid.ID dengan judul: Bisa Penggal Negara Malaysia Jadi 2 Bagian, Inilah Batalyon Komposit, Penjaga Kedaulatan Indonesia di Laut China Selatan https://intisari.grid.id/read/032144550/bisa-penggal-negara-malaysia-jadi-2-bagian-inilah-batalyon-komposit-penjaga-kedaulatan-indonesia-di-laut-china-selatan?page=all

Sebagian Artikel ini sudah tayang di intisari.grid.ID dengan judul: Ganyang Malaysia, Saat Pasukan Negeri Jiran Dilibas Marinir Indonesia Sebelum Sempat Kokang Senjata, Inggris Tutupi Malu Kalah dari 'Negara Kemarin Sore' dengan Dusta https://intisari.grid.id/read/032114527/ganyang-malaysia-saat-pasukan-negeri-jiran-dilibas-marinir-indonesia-sebelum-sempat-kokang-senjata-inggris-tutupi-malu-kalah-dari-negara-kemarin-sore-dengan-dus?page=all

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved