TNI Hadir di Natuna Secara Komplit Siap Hadapi Ancaman di Laut China Selatan,Malaysia Ketar Ketir

Guna menjaga tiap jengkal wilayah NKRI di wilayah itu , militer Indonesia menempatkan berbagai fasilitan termasuk alutsista dan pasukan komando

Editor: Alfred Dama
KOMPAS.com/DOK TNI
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan | (Pangkogabwilhan I) Laksamana Madya (Laksdya) TNI Yudo Morgono menggelar apel pasukan intensitas operasi rutin TNI dalam pengamanan laut Natuna di pelabuhan Selat Lampa, Ranai Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, pasukan yang terlibat yakni sekitar 600 personil dengan jumlah KRI yang ada sebanyak lima unit kapal. 

TNI Hadir di Natuna Secara Komplit Siap Hadapi Ancaman di Laut China Selatan,Malaysia Ketar Ketir

POS KUPANG.COM -- Wilayah sebelah utara kepuluan Natuna atau Laut China Selatan kini menjadi objek sengketa sejumlah negara di Asia Tenggara dengan China

Sementara itu Chinas yang kerap memasuki wilayah perairan Natuna Utara juga dianggap ancaman bagi keutuhan wilayah NKRI

Guna menjaga tiap jengkal wilayah NKRI di wilayah itu , militer Indonesia menempatkan berbagai fasilitan termasuk alutsista dan pasukan komando

Kehadiran pasukan TNI secara lengkap berikut alutsistanya ternyata berada di tengah antara wilayahMalaysia si semanjung Malaya dan wilayah Malaysia di Kalimantan bagian utara yaitu Sabah dan Serawak

Negeri jiran tersbut pun ketar ketir dengan kehadiran militer Indonesia dengan kekuatan tempur luar biasa tersebut yang dianggap bisa memengal wilayah negara tersebut menjadi dua 

Perairan Laut China Selatan kembali memanas setelah China perkuat posisinya di perairan tersebut.

China sepertinya tidak menggubris protes keras negara Amerika, Vietnam dan Taiwan atas tindakan sesuka hatinya di Laut China Selatan.

Beijing juga telah melarang adanya kegiatan penangkapan ikan di wilayah perairan sengketa tersebut.

China akan melarang segala bentuk kegiatan penangkapan ikan di wilayah perairan yang telah diklaim oleh Beijing, meliputi antara lain daerah di dekat Scarborough Shoal, Kepulauan Paracel, dan Teluk Tonkin.

Google Maps
Salah satu pulau di Kepulauan Spartly di Laut China Selatan

Beijing telah mengklaim secara sepihak 80 persen wilayah Laut China Selatan, yang juga diperebutkan oleh negara-negara tetangga, termasuk Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei, dan Indonesia.

Hal ini tentunya telah membuat China semakin melanggar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

Indonesia sendiri telah persiapkan langkah militer menghadapi tindakan barbar China.

Salah satunya dengan mempersenjatai pulau Natuna.

Melalui Minimum Essential Force (MEF) alias Kekuatan Pokok Minimum yang terbagi tiga tahap, TNI mulai mendorong maju armada perangnya ke perbatasan antar negara.

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved