TNI Hadir di Natuna Secara Komplit Siap Hadapi Ancaman di Laut China Selatan,Malaysia Ketar Ketir
Guna menjaga tiap jengkal wilayah NKRI di wilayah itu , militer Indonesia menempatkan berbagai fasilitan termasuk alutsista dan pasukan komando
TNI Hadir di Natuna Secara Komplit Siap Hadapi Ancaman di Laut China Selatan,Malaysia Ketar Ketir
POS KUPANG.COM -- Wilayah sebelah utara kepuluan Natuna atau Laut China Selatan kini menjadi objek sengketa sejumlah negara di Asia Tenggara dengan China
Sementara itu Chinas yang kerap memasuki wilayah perairan Natuna Utara juga dianggap ancaman bagi keutuhan wilayah NKRI
Guna menjaga tiap jengkal wilayah NKRI di wilayah itu , militer Indonesia menempatkan berbagai fasilitan termasuk alutsista dan pasukan komando
Kehadiran pasukan TNI secara lengkap berikut alutsistanya ternyata berada di tengah antara wilayahMalaysia si semanjung Malaya dan wilayah Malaysia di Kalimantan bagian utara yaitu Sabah dan Serawak
Negeri jiran tersbut pun ketar ketir dengan kehadiran militer Indonesia dengan kekuatan tempur luar biasa tersebut yang dianggap bisa memengal wilayah negara tersebut menjadi dua
Perairan Laut China Selatan kembali memanas setelah China perkuat posisinya di perairan tersebut.
China sepertinya tidak menggubris protes keras negara Amerika, Vietnam dan Taiwan atas tindakan sesuka hatinya di Laut China Selatan.
Beijing juga telah melarang adanya kegiatan penangkapan ikan di wilayah perairan sengketa tersebut.
China akan melarang segala bentuk kegiatan penangkapan ikan di wilayah perairan yang telah diklaim oleh Beijing, meliputi antara lain daerah di dekat Scarborough Shoal, Kepulauan Paracel, dan Teluk Tonkin.

Salah satu pulau di Kepulauan Spartly di Laut China Selatan
Beijing telah mengklaim secara sepihak 80 persen wilayah Laut China Selatan, yang juga diperebutkan oleh negara-negara tetangga, termasuk Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei, dan Indonesia.
Hal ini tentunya telah membuat China semakin melanggar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
Indonesia sendiri telah persiapkan langkah militer menghadapi tindakan barbar China.
Salah satunya dengan mempersenjatai pulau Natuna.
Melalui Minimum Essential Force (MEF) alias Kekuatan Pokok Minimum yang terbagi tiga tahap, TNI mulai mendorong maju armada perangnya ke perbatasan antar negara.
Yang paling kentara ialah perkuatan pulau Natuna yang dihuni oleh Batalyon Komposit yang berisi satuan pemukul dari TNI AD, TNI AL, TNI AU.
Anggaran pertahanan Indonesia yang semakin meningkat setiap periodenya berimbas pada belanja alutsista gila-gilaan oleh TNI yang bisa membuat meradang seluruh kawasan.
Baca Juga: Kabar Baik, Riset Dosen Unair Sebut Pandemi Covid-19 Indonesia Mereda 3 Bulan Lagi, Simak Penjelasannya
Setelah pembangunan infrastruktur macam pelebaran dermaga, pembangunan landasan pacu, hanggar dan barak prajurit selesai maka isian 'alat penggebuk' pun mulai disuntikkan ke Natuna.
Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) yang ditempatkan di Natuna pun tak main-main.
Disana disiagakan tiga KRI ukuran besar sekelas Fregat Bung Tomo class dan Korvet Diponegoro class untuk melakukan patroli di perairan Natuna dan laut China Selatan.
Terbaru tentunya korvet kelas Parchim TNI AL yang tanpa diduga ternyata ikutan nimbrung di Natuna.
Sedianya juga akan ditempatkan kapal selam di Natuna untuk menanggulangi aspek peperangan bawah laut.
Belum selesai sampai disitu, rencananya di Natuna juga akan ditempatkan satu skadron pesawat tempur untuk melakukan operasi patroli udara berkemampuan Maritime Strike.
Pesawat tempurnya pun merupakan kelas wahid macam F-16 C/D Block 52ID dan Sukhoi Su-27/30 milik TNI AU.

Merasa masih kurang? tenang ada lagi penambahan pasukan elite tiga matra milik TNI macam Marinir, Paskhas serta Kostrad.
Di Natuna juga disiagakan berbagai macam radar penjejak agar dapat mengetahui jika ada unsur asing yang menyelonong masuk ke teritori Indonesia tanpa izin bahkan pesawat siluman/stealth pun bakal terdeteksi jika mencoba melakukan pelanggaran.
Perkuatan Natuna dimaksudkan sebagai unsur penangkal dengan jargon 'gebuk duluan sebelum masuk' dalam artian cegah dulu jauh diluar sebelum masuk ke teritori Indonesia.
Tentu dijadikannya Natuna sebagai pangkalan militer pemukul terdepan TNI di bagian utara Indonesia membuat banyak negara was-was.
Baca Juga: Dibebaskan Dari Penjara Lewat Program Asimilasi Covid-19, Dua Eks Napi Pencabulan Anak di Medan ini Tega Bunuh Mantan Pacar dan Setubuhi Saat Masih Pingsan
Salah satunya ialah Malaysia yang sudah panik bukan main karena kekuatan TNI di Natuna bisa memenggal/membelah negara mereka menjadi dua bagian.
Posisi Natuna berada ditengah antara Semenanjung Malaysia serta Sabah dan Sarawak.
Maka mau tak mau jika ada pesawat atau kapal laut baik akan dan ke Semenanjung-Sabah & Sarawak, maka harus mendapat clearance dari pihak Indonesia.
Jika Indonesia hendak jahat, bisa saja jalur antara Semenanjung- Sarawak diblokade untuk mengurung salah satu wilayah negara Malaysia itu.

Jika nekat terobos tanpa izin maka siap-siap saja terima akibatnya.
Perkuatan di Natuna masih terus berlanjut dan disana nantinya akan ditempatkan peralatan tempur kelas satu nan canggih milik TNI untuk menghadapi segala bentuk ancaman yang menganggu kedaulatan Indonesia.
* Militer Indonesia Kalahkan Tentara Israel, TNI Masuk Daftar Militer Terkuat Dunia, Ini Keunggulan Kita
Bangsa Indonesia yang memasuki era roformasi ternyata bukan saja pembangunan ekonomi yang memberi kemajuan signifikan pada kemajuan ekonomi
Kemajuan militer Indonesia kini juga maju pesat, bahkan kini militer Indonesia atau Tentara Nasional Indonesia atau TNI kini tidak bisa dipandang sebela mata lagi
Pasukan TNI kini kita kini sudah menjelma menjadi pasukan yang modern dengan alutsista yang mempuni untuk menjaga dan mengawal wilayah NKRI
Bahkan militer Indonesia kini diangap sebagai salah satu terkuat di dunia bahkan mengalahkan israel dalam beberapa parameter
Tak bisa diremehkan, kekuatan militer Indonesia di mata dunia tampaknya tetap diperhitungkan.
Mengenai kekuatan militer negara di dunia, Global Firepower kembali merilis hasil hasil survei ini menggunakan 55 parameter individual untuk menentukan skor PowerIndex suatu negara.
Hal ini memungkinkan negara-negara yang lebih kecil, lebih maju secara teknologi, untuk bersaing dengan negara-negara yang lebih besar dan kurang berkembang.
Survei ini tidak memperhitungkan persediaan persenjataan nuklir meski negara yang diyakini memiliki kekuatan nuklir memiliki penilaian tersendiri.
Dilansir Gridhot dari globalfirepower.com, saat ini ada 138 negara yang diperhitungkan kekuatan militernya.
Di tahun 2020 ini, Indonesia menempati posisi ke-16 dari 138 negara.
Indonesia mengantongi PowerIndex (PwrIndx) 0,2544 dari 0,0000 PwrIndx yang dianggap sempurna.
Indonesia memiliki lebih dari 800 ribu anggota militer.
Sementara itu, meski dalam status yang selalu siap siaga, Israel berada 2 peringkat di bawah Indonesia, yakni menduduki posisi ke-18.
Pasukan militer Israel menjadi salah satu yang paling cakap di dunia, terlepas dari ukurannya.
Meski demikian, posisinya kini tetap berada di bawah Indonesia dengan PwrIndx 0,3111.
Dari sekitar 8 juta penduduk Israel, anggota militer yang dimilikinya kurang lebih sebanyak 615 ribu.
Jauh di bawah Indonesia dan Israel, Malaysia menduduki peringkat 44 dari 138 negara menurut globalfirepower.com.
Di tahun 2020 ini, Malaysia memegang PwrIndx 0,6546 dari 0,0000 yang dianggap sempurna.
Berdasarkan PwrIndx tersebut, nilai Indonesia tentu jauh lebih tinggi ketimbang Israel dan Malaysia.
Bisa dibilang Indonesia adalah negara yang tangguh.
Pasalnya, Indonesia memiliki anggota militer yang jauh lebih banyak.
Bahkan tak hanya itu saja, satuan elit militer Indonesia bahkan levelnya sudah mendunia.
Meski kalah jumlah di alutsista darat dan udara, namun Indonesia menang telak pada alutsista lautnya.
Malaysia hanya memiliki 61 total aset, Israel hanya mengantongi 65 aset, sedangkan Indonesia jauh lebih unggul dengan 282 total aset.
Hal tersebut sekaligus membuat Indonesia menduduki peringkat pertama di Asia Tenggara.
* Marinir TNI Serbu Sabah Saat Ganyang Malaysia,38 Tentara Musuh Tewas Termasuk 3 Perwira,Inggris Malu
Indonesia di awal kemerdekaan langsung menjadi negara yang ditakuti di kawasan Asia Tenggara termasuk Australia dan Selandia Baru
Setelah sukses membuat ciut Belanda hingga menyerahkan Papua ke PBB dan selanjutkan ke pangkuan ibu pertiwi, Indonesia kalah itu juga ingin menghapus kolonialisme Inggris di tanah Borneo
Upaya tersebut tentu saja mendapat perlawanan luar biasa dari negara-negara persemakmuran yang dimpimpin Inggris
Konfrontasi Indonesia-Malaysia tahun 1962-1966 memang membuat pihak Negara Persemakmuran terutama Inggris, Australia dan Selandia Baru ekstra repot.
Mau tak mau trio negara beda benua satu rasa itu mengerahkan militernya untuk membantu serdadu Malaysia menghadapi infiltrasi sukarelawan dan tentara Indonesia.
Salah satu peristiwa yang akan dikenang dalam konfrontasi Indonesia-Malaysia adalah Peristiwa Kalabakan.
Kalabakan adalah sebuah kawasan di distrik yang terletak di bagian barat distrik Tawau.
Jaraknya dari Kota Tawau adalah sekitar 100++ kilometer. Saat ini, Kalabakan hanyalah sebuah kota terpencil yang tidak memiliki status kota.
Saat itu bulan Desember 1963, Peleton X yang merupakan satuan khusus KKO AL (sekarang Marinir) ditugaskan ke perbatasan Kalimantan Timur (Kaltim)-Sabah.
Peleton X tersebut bertugas dibawah Basis VI operasi A/Koti.
Lantas KKO ditugaskan untuk melakukan raid/serangan ke Sabah (Sandakan, Lahat Datu dan Sempurna).
Tim kemudian dibagi tiga kelompok kecil, sasaran pertama diserang oleh tim pimpinan Kopral Mar Sukibat dan Orajurit Mar Subroto.
Sasaran kedua akan diserang oleh pasukan pimpinan Serda Mar Rebani.
Sedangkan sasaran ketiga akan diserang oleh tim pimpinan Prajurit Mar Asmat.
Para personel KKO yang akan melaksanakan serangan ini memang sudah dibekali latihan jungle warfare dan berkualifikasi komando.
Maka didalam diri mereka tersimpan 'beban' sekaligus kebanggaan sebagai prajurit elit Indonesia.
Dengan keadaan alam berhutan Kalimantan maka tepat rasanya kenapa KKO ini dipilih untuk melakukan serangan.
Lawan yang akan dihadapi oleh pasukan KKO ini bukan sembarangan, yakni Royal Malaysia Regiment ditambah kesatuan prajurit Inggris yang sudah kenyang pengalaman kontra gerilya di kampung Kalabakan.
Pasukan pimpinan Serda Rebani lah yang bertugas menyerang posisi dua pos pasukan Royal Malaysia Regiment berkomposit serdadu Inggris tersebut.
Satu kesalahan fatal kemudian diperbuat oleh pasukan Royal Malaysia Regiment dan kesatuan Inggris dalam menjaga pos perbatasannya.
Mereka menganggap remeh kekuatan pasukan Indonesia disana dan penjagaan menjadi lengah.
Apalagi persenjataan yang dimiliki oleh pihak lawan lebih komplit.
Pasukan KKO pimpinan Serda Rebani tentu tak menyia-nyiakan hal ini.
Dengan perlengkapan tempur seringan mungkin, pada jam J hari H, pasukan Marinir Indonesia itu langsung menyerang secara mendadak dan cepat ke posisi Royal Malaysia Regiment setelah sebelumnya menerobos wilayah lawan.
Serangan mendadak ini tentu tak disangka-sangka oleh pasukan Malaysia dan Inggris karena mereka lengah.
Belum sempat kokang senjata dan siap tempur atau istilahnya "caught with their trousers down" mereka sudah dihabisi oleh serangan cepat KKO AL.
Korban dari pihak Malaysia dan Inggris berjatuhan, sebanyak delapan orang tewas dan 38 lainnya luka-luka.
Pasukan Serda Rebani juga berhasil merampas 1 Rifle Bren, 7 SMR, 10 Sten Gun dan 1 buah pistol milik musuh.
Sedangkan dari KKO sendiri gugur satu orang yakni Prajurit Gabriel.
Yang paling merugikan adalah diantara kedelapan korban tewas itu ada tiga orang Perwira pasukan Inggris yakni, Mayor RM Haddow, Mayor R.H.D. Norman dan Mayor H.A.I. Thompson.
Namun pihak kerajaan Inggris berusaha menutupi kematian ketiganya karena ingin menjaga eksistensi (atau malu) bahwa perwira militernya tewas ditangan tentara dari negara baru merdeka 'kemarin sore.'
Setelah berhasil melakukan serangan di kampung Kalabakan ini, tim Serda Rebani kemudian balik markas.
Tapi sayang karena kekurangan makanan dan medan berat beberapa prajurit tidak kembali ke markas termasuk Serda Rebani sendiri.
Atas jasa dan keberaniannya Rebani dinaikkan pangkatnya menjadi Sersan Mayor Anumerta dan Pemerintah RI menganugerahkan Bintang Sakti kepadanya.
Dengan serangan ini pihak lawan kemudian mengurangi aktivitas militernya di perbatasan, bukan hanya itu Malaysia juga membangun monumen di kampung Kalabakan untuk mengenang peristiwa bersejarah ini.(Seto Aji)
Sebagian Artikel ini telah tayang di Intisari Grid.ID dengan judul: Kalahkan Peringkat Israel, Indonesia Kembali Masuk Daftar Militer Terkuat di Dunia, Ini yang Bikin TNI Unggul https://intisari.grid.id/read/032140539/kalahkan-peringkat-israel-indonesia-kembali-masuk-daftar-militer-terkuat-di-dunia-ini-yang-bikin-tni-unggul?page=all
Sebagian Artikel ini sudah tayang di Grid.ID dengan judul: Bisa Penggal Negara Malaysia Jadi 2 Bagian, Inilah Batalyon Komposit, Penjaga Kedaulatan Indonesia di Laut China Selatan https://intisari.grid.id/read/032144550/bisa-penggal-negara-malaysia-jadi-2-bagian-inilah-batalyon-komposit-penjaga-kedaulatan-indonesia-di-laut-china-selatan?page=all
Sebagian Artikel ini sudah tayang di intisari.grid.ID dengan judul: Ganyang Malaysia, Saat Pasukan Negeri Jiran Dilibas Marinir Indonesia Sebelum Sempat Kokang Senjata, Inggris Tutupi Malu Kalah dari 'Negara Kemarin Sore' dengan Dusta https://intisari.grid.id/read/032114527/ganyang-malaysia-saat-pasukan-negeri-jiran-dilibas-marinir-indonesia-sebelum-sempat-kokang-senjata-inggris-tutupi-malu-kalah-dari-negara-kemarin-sore-dengan-dus?page=all