Wajib Tahu Cara Sederhana Untuk Mengetahui Tanda Tubuh Anda Kekurangan Asupan Protein
Ahli gizi teregistrasi, Elizabeth Ward mengatakan, tubuh yang kurang protein akan mudah merasa lelah dan lemas.
Jika kita kehilangan protein karena beberapa hal lainnya seperti stres fisik kronis atau masalah pencernaan, kita juga harus meningkatkan asupan protein.
Lapar dan masalah ingatan
Tanda kekurangan protein, yang pertama, adalah lapar.
Dokter naturopathy, Dr. Csrolyn Dean mengatakan, rasa lapar tersebut biasanya tetap dirasakan meski kita sudah makan.
Alasannya, rasa lapar tersebut tidak bisa diselesaikan dengan konsumsi karbohidrat.
Kurang makan protein juga bisa membuat seseorang merasa malas.
Ahli gizi sekaligus pembuat Candida Diet, Lisa Richards menjelaskan, hal itu karena kekurangan protein memicu fluktuasi level gula darah yang kemudian berdampak pada energi.
Dampak lainnya adalah memori pendek dan kognisi.
"Tanpa protein yang cukup, otak kita mungkin tidak mampu memproduksi neurotransmitter yang dibutuhkan untuk meregulasi perasaan, metabolisme tubuh, dan lainnya," kata Richards.
Kurang protein juga bisa memicu penipisan rambut, kulit kering bersisik, cekungan kuku tampak dalam, hingga bengkak pada perut, tangan, kaki, dan paha.
Kurang protein juga menyebabkan imunitas menurun.
Sebaliknya, ahli gizi teregistrasi Melissa Mitri mengatakan, tubuh yang cukup protein akan cenderung memiliki perasaan yang lebih baik dan lebih fokus.
Protein dapat ditemukan pada produk hewani, seperti daging sapi, unggas, telur, hingga ikan.
Sementara produk nabati tinggi protein antara lain kacang-kacangan, biji-bijian dan lentil.
Menurut Cadillac, edamame dan produk kedelai seperti tahu dan tempe adalah sumber protein yang baik.