Najwa Shihab Diskak Anggota DPR Usai Surat Terbukanya, Arteria Dahlan Ancam Umbar Aib Sang Presenter

Bahkan Anggota Komisi III DPR, Arteria Dahlan mengancam akan mengumbar aib, dosa dan persoalan moral Nana, panggilan akrab Najwa Shihab.

Arteria Dahlan menilai isi surat terbuka dari Najwa Shihab mengandung unsur provokatif.

• Najwa Shihab Kritik DPR Saat Corona, Arteria Dahlan Sebut Fitnah, Habiburokhman: Ini Serangan Balik

Karena itu,  Arteria Dahlan menuntut Najwa Shihab untuk meminta maaf kepada seluruh anggota DPR.

Sebagaimana diketahui, Najwa Shihab menilai para anggota parlemen saat ini tidak fokus dalam mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh adanya pandemi global virus corona atau covid-19.

Hal itu disampaikannya melalui kanal YouTube Najwa Shihab yang diunggah pada Sabtu (2/5/2020) kemarin.

Najwa Shihab mengawali videonya tersebut dengan menyapa anggota DPR.

Ia pun kemudian mengatakan bahwa sedang dalam kondisi yang sama dengan para anggota DPR karena adanya virus corona.

Najwa bahkan sempat menyinggung perihal kosongnya kursi DPR ketika rapat.

• Kritik Kinerja DPR, Andre Rosiade Tuding Najwa Shihab Dapat Untung dari Kartu Prakerja

"Seperti kami-kami ini, tuan dan puan mungkin juga lebih banyak kerja di rumah.

Kalau lihat siaran sidang atau rapat terbuka di Gedung DPR. Sekarang sih kelihatannya banyak kursi yang kosong. Eh, tapi biasanya juga kosong kan ya?" sambungnya.

Najwa pun lantas menilai bahwa para anggota DPR kini tidak sibuk membahas penanganan Virus Corona dan justru sibuk membahas masalah yang lain.

Najwa mengatakan, DPR RI masih sibuk membahas Rancangan Undang-undang Cipta Kerja yang disambut pro dan kontra.

• Heboh Najwa Shihab Tulis Surat Terbuka Untuk Anggota DPR, Pertanyakan Kinerja Puan Maharani

Najwa pun menyinggung pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sempat akan menunda satu di antara klaster RUU Cipta Kerja, yakni ketenagakerjaan.

Menurut Nana, sapaan akrab Najwa Shihab, membahas Undang-undang (UU) yang menyangkut hajat hidup orang banyak di masa seperti sekarang ini terlalu mengundang curiga.

Tidak ada Undang-undang yang tidak penting.

Justru karena UU itu penting, aneh jika pembahasannya diseriusi di waktu seperti sekarang.

Tak hanya nekat mengagendakan bahasan RUU kontroversial, tindak tanduk DPR di masa pandemi seperti sekarang ini banyak mendapat sorotan.

Belum lama ini, politikus Partai Gerindra, Andre Rosiade menanggapi kritikan Najwa Shihab tersebut.

Senada dengan Andre, anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan, juga menanggapi kritik terbuka dari Najwa Shihab.

• Najwa Shihab Sebut Syahrini Tebal Muka dan Keras Kepala, Bongkar Sisi Lain Istri Reino Barack

Dilansir Gridhot dari Tribunnewsbogor.com, Arteria Dahlan bahkan meminta Najwa Shihab untuk meminta maaf kepada DPR secara institusional atas kritikannya.

Menurut Arteria, banyak hal yang disampaikan Najwa cenderung tidak benar dan provokatif.

"Saran saya secara pribadi, selaku anggota Komisi III, selaku anggota Badan Legislasi, dan selaku Deputi Penerangan Umum Satgas Lawan Covid-19 meminta Najwa minta maaf," kata Arteria dalam keterangan tertulis, Senin (4/5/2020).

"Ini kan statementnya sudah dikonstruksikan dan disengaja benar-benar untuk memfitnah dan menista pribadi maupun anggota DPR," lanjut dia.

Ia menilai, pernyataan yang disampaikan Najwa memiliki konsekwensi hukum yang serius.

Terlebih, disampaikan pada saat kondisi negara dalam tengah menghadapi situasi pandemi Covid-19.

"Saya yakin banyak yang disampaikan Najwa juga belum tentu benarnya. Tapi kan mereka malas menanggapinya dan mempermasalahkannya."

"Saya ingatkan bahwa kesabaran orang ada batasnya, jangan sampai merasa diri berparas cinderella berhati malaikat seperti enggak punya aib dan dosa," ujar dia.

"Sadarlah sebelum terlambat. Perbaiki diri. Apa perlu kita umbar ke publik aib dan dosa serta moralmu? Apa perlu jalur hukum yang akan menjadi penentu hidupmu?" pungkas Arteria.

 Artikel ini telah tayang di laman GridHot.ID dengan judul: Tuding Najwa Shihab Fitnah DPR, Arteria Dahlan Minta Mbak Nana Minta Maaf, Sang Anggota Komisi III: Jangan Sampai Merasa Diri Berparas Cinderella Berhati Malaikat seperti Enggak Punya Aib dan Dosa (*)