dr. Muna Fatma : Jumlah Klaster Magetan di Ende Lumayan, Sedang Cari
saat ini tengah melakukan penelurusan terhadap klaster Magetan Ponpes Tamboro, Jawa Timur yang sudah pulang ke Kabupaten Ende.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
dr. Muna Fatma : Jumlah Klaster Magetan di Ende Lumayan, Sedang Cari
POS-KUPANG.COM | ENDE -- Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Ende saat ini tengah melakukan penelurusan terhadap klaster Magetan Ponpes Tamboro, Jawa Timur yang sudah pulang ke Kabupaten Ende.
Hal itu disampaikan oleh juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Ende, dr. Muna Fatma kepada POS-KUPANG.COM di Kantor Bupati Ende, Rabu (6/5/2020).
dr. Muna Fatma enggan menyebut jumlah klaster Magetan karena saat ini mereka belum memperoleh data final. "Yah jumlahnya lumayan, yah di atas sepuluh orang dan saat ini kami sedang lakukan penelusuran," ungkapnya.
Menurutnya, nanti penanganan terhadap klaster Magetan dilakukan sama dengan klaster Lambelu dan Klaster Gowa, yakni diobservasi di Stadion Marilonga, dirapid tes, jika reaktif akan diisolasi dan pengambilan swab jika non reaktif dikarantina terpusat di Rumah Jabatan Bupati Ende.
Dia menambahkan Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Ende telah melakukan rapid tes terhadap anggota keluarga atau orang yang kontak erat dengan lima orang klaster Gowa yang dinyatakan reaktif.
Hasilnya salah satu anggota keluarga dinyatakan reaktif dan saat ini tengah diisolasi di RSUD Ende. Jadi total yang diisolasi di RSUD Ende hingga hari ini, Rabu (6/5/2020) berjumlah enam orang termasuk lima orang klaster Gowa.
Ditanya mengenai pengambilan swab (sampel lendir hidung dan tenggorokan) terhadap keenam orang tersebut dr. Muna Fatma mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu jadwal penerbangan untuk pengiriman swab ke Kota Kupang.
"Benar sudah ada kebijakan dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, carter pesawat untuk pengiriman swab jadwal kita di Ende, hari Jumat ini," ungkapnya.
• Update Corona Sumba Timur - Delapan Orang Berstatus OTG
• Peduli Lingkungan, Mahasiswa Pelajar Bersihkan Sumber Air di Desa Nualain
• Sidak Ke Desa Oekiu, Komisi 1 Dapati Kantor Desa Dalam Keadaan Terkunci
Namun ada kendala lain yang saat ini tengah dihadapi oleh pihak RSUD Kabupaten Ende, yakni jumlah virus transfer media (VTM) atau wadah untuk menyimpan sampel terbatas."Jadi kita juga masih tunggu alat itu," ungkapnya.
Dia jelaskan pihak RUSD Ende sudah memesan VTM dan kemungkinan tiba di Ende hari Kamis, maka bisa dilakukan pengambilan swab dan dikirim ke Kupang hari Jumat. "Hanya masalahnya ada tidak transportasi yang bisa antar vtm itu," ungkapnya.
Terkait ketersedian ruang isolasi, dr. Muna Fatma katakan RSUD Ende menyiapkan tujuh ruang isolasi dan saat ini ada enam ruangan yang terisi. Menurutnya jika jumlah yang diisolasi bertambah maka satu ruang isolasi akan menampung dua orang.Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)