SMAK Giovanni Kupang Buka PPDB Daring, Simak Tahapannya!
Jika sudah mendaftar konfirmasi panitia, calon peserta dapat melakukan pengisian formulir dan mencetak bukti pendaftaran.
Penulis: F Mariana Nuka | Editor: Rosalina Woso
SMAK Giovanni Kupang Buka PPDB Daring, Simak Tahapannya!
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- SMA Katolik Giovanni Kupang telah membuka pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021. Pendaftaran PPDB telah dibuka sejak 1 Mei 2020 dan berlangsung hingga 22 Juni 2020 mendatang.
Kepala SMAK Giovanni Kupang Romo Stefanus Mau menjelaskan, pendaftaran PPDB dapat dilakukan melalui laman sekolah smakgiovanni.sch.id. Ada tiga jalur pendaftaran PPDB, yakni jalur prestasi, jalur program ADEM 3T atau bagi anak-anak dari daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar di Indonesia), dan jalur umum. "Bagi siswa yang mengikuti jalur pretasi, pihak sekolah memberikan pengurangan biaya pembangunan sekolah dan uang sekolah sebesar 10-20 persen," beber Romo Stef.
Tahapan PPDB 2020 seperti tertulis dalam laman sekolah diawali dengan mengakses laman web PPDB SMAK Giovanni Kupang. Setelah itu, calon PPDB melakukan pembayaran formulir pendaftaran sebesar Rp100.000 di Bank NTT. Usai membayar, calon peserta mengirimkan bukti pembayaran bank kepada panitia melalui nomor kontak. Panitia akan melakukan validasi konfirmasi dalam 1 x 24 jam. Jika sudah mendaftar konfirmasi panitia, calon peserta dapat melakukan pengisian formulir dan mencetak bukti pendaftaran.
"Untuk tahun ini kami menerima 10 rombongan belajar dengan jumlah siswa per rombongan belajar sebanyak 32 siswa. Jadi, total yang diterima sebanyak 320 siswa," jelasnya.
Adapun tahapan seleksi yang dilakukan yakni Seleksi dan Verifikasi Administrasi, Tes Akademik, Wawancara, dan Tes Psikologi. Tes akademik diberikan untuk mengetahui profil siswa yang masuk ke SMAK Giovanni, sedangkan tes psikologi sendiri berkaitan dengan pemetaan peminatan atau jurusan. Mekanisme seleksi (tes), lanjut Romo Stef, belum diputuskan karena masih melihat perkembangan situasi pandemi Covid-19.
Selain itu, sekolah juga menyiapkan asrama bagi para siswa dan siswi yang tidak memiliki keluarga di Kota Kupang atau tidak ingin tinggal di kos. Asrama tersebut dikelola oleh para suster SSpS. Asrama putra dapat menampung 10 orang dan asrama putri bisa menampung hingga 50 orang.
Menyikapi situasi pandemi yang mengakibatkan beralihnya model pembelajaran ke arah digital daring, Romo Stef juga menilai bahwa inilah perubahan zaman dimana semua pihak yang terlibat dipaksa untuk mengikuti keadaan seperti itu.
• Kepala Sekolah SMA N 8 Kupang Dua Siswa SMAN 8 Tak Lulus
• Cegah Corona, DPRD Sumba Timur Minta Siapkan Karantina Terpusat
• Iuran BPJS Telah Disesuaikan Sejak 1 Mei, Ini Segmen Pesertanya
"Kita semua harus lebih kreatif menggunakan media sosial. Jika situasi ini berlanjut, maka tak bisa dihindari bahwa sekolah harus melakukan kegiatan (daring) ini. Kita harus mengubah cara pikir kita bahwa ini era baru, dimana kita menggunakan teknologi secara baik dan benar," tandasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Intan Nuka)