Saat Pandemi Covid-19 Remaja di Nagekeo Ugal-Ugalan Sepeda Motor di Jalan Raya

Sekelompok pemuda di Kota Mbay Kabupaten Nagekeo melakukan aksi ugal-ugalan menggunakan sepeda motor di jalan raya

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
Pos-Kupang.Com/Gordi Donofan
Remaja di Nagekeo saat aksi ugal-ugalan di jalan raya Soekarno-Hatta Kelurahan Lape Kecamatan Aesesa Kota Mbay Kabupaten Nagekeo, Minggu (3/5/2020) 

POS-KUPANG.COM | MBAY -- Sekelompok pemuda di Kota Mbay Kabupaten Nagekeo melakukan aksi ugal-ugalan menggunakan sepeda motor di jalan raya. Ditengah pandemi Covid-19 sejumlah remaja tak perduli dengan situasi saat ini.

Aksi tak terpuji tersebut terjadi di jalan raya jalan raya di arah menuju Pertigaan Dadiwuwu yaitu jalan Soekarno-Hatta Kelurahan Lape Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo, Minggu (3/5/2020).

Saat ini beberapa pemuda tersebut tampak mengendarai sepeda motor dan ugal-ugalan di sana. Padahal saat ini sedang pandemi Covid-19.

Korban PHK di Kota Kupang Pasrah Pada Keadaan

Mereka rupanya tidak menghiraukan pengendara lain yang melintas di jalur tersebut.

Padahal jalur tersebut sangat ramai. Namun mereka tidak peduli. Mereka terlihat sangat asik untuk kebut-kebutan dengan sepeda motor.

Aksi tersebut mendapat sorotan dari pengendara yang melintas. Sejumlah pengendara tampak berhenti untuk melihat aksi tak terpuji beberapa pemuda tersebut.

Gagal Diberangkatkan, Calon Penumpang Pesawat Mengeluh

Sejumlah pengendara juga mengecam perilaku anak-anak muda yang mengganggu situasi di jalan raya.

"Ini anak-anak tidak takut jatuh. Mungkin kepala mereka batu jadi aman kalau celaka di tempat ini. Sudah tidak ada kerja lain lagi maka begini," ungkap YP (27).

YP mengatakan aksi tersebut sangat mengganggu pengendara lain dan ditengah pandemi Covid-19 anak-anak masih berkeliaran bebas seperti ini.

"Kasihan sekali anak-anak ini. Mereka kalau anak sekolah pasti sudah tidak belajar. Suruh libur bukan untuk ugal-ugalan tapi untuk belajar dirumah. Tapi mereka buat sesuatu yang tidak terpuji," ungkap YP.

Aksi Berulang Kali

Warga Penginanga, RI (65) mengatakan aksi tersebut sudah berulang kali. Hanya rupanya remaja tersebut tak pernah takut Polisi.

"Itu hari polisi sudah tau mereka. Kita larang mereka. Halang kita jualan disini ni. Mereka lari takut karena lihat saya tadi. Orang sini itu, tipu buat apa. Itu mereka pernah polisi tangkap. Kita jualan disini, mereka bikin sial lagi disini," ungkap RI.

RI rupanya sangat kesal dan sangat kecewa dengan aksi anak-anak tersebut. "Kepala bocor baru tau. Mereka kalau lihat saya takut dan lari. Ya sudah mereka berulang kali ugal-ugalan. Dua bulan lalu itu polisi tangkap mereka. Saya jual kangkung disini. Kami tidak mau tempat ini jadi tempat angker disini," ungkapnya.

Ia berharap pihak keamanan bertindak tegas dan lakukan patroli rutin di Kota Mbay untuk memastikan Kamtibmas. "Ini anak-anak mereka tidak takut mati ka apa, saya jengkel sekali," ungkapnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved