Intip Kehidupan Muslim di Korea Utara yang Komunis dengan Pemimpin Kejam, Ada Masjid di Ibu Kota
Hampir semua kegiataan keagamaan dilarang bahkan hukuman sangat berat akan diberikan ke warganya yang ketahuan beribadah menurut agama tertentu
Korea Utara Negara Komunis yang Keras, Tapi di Pyongyang Ada Masjid dan Umat Muslim yang Taat
POS KUPANG.COM -- Korea Utara merupakan salah satu negara kimunis yang masih tersisah hingga saat ini
Demi menjaga ideologi komunias, negara ini memberlakukan berbagai aturan sangat ketat termasuk melarang warganua menganut agama tertentu
Hampir semua kegiataan keagamaan dilarang bahkan hukuman sangat berat akan diberikan ke warganya yang ketahuan beribadah menurut agama tertentu
Meskipun sang pemimpin Kim Jong Un terkenal sangat kejam dama pemerintahan dikatktornya, namu masih ada sebua masjid di ibu kota negara tersent, Pyongyang
Seperti kita ketahui Korea Utara adalah sebuah negara yang menganut paham komunisme, prinsip pernguasa Korut didasarkan pada ideologi Juche.
• Foto Lama Ungkap Sosok Segar Jokowi 10 Tahun Lalu, Dulu Hanya Tukang Mebel Kini Presiden RI
• Celine Evangelista Tinggal di Rumah Mewah, Ternyata Istri Stefan William Pernah Penyuka Sesama Jenis
• Dokumen Rahasia Bocor Ungkap Virus Corona Diciptakan Oleh Lab Wuhan & China Juga Berbohongi Dunia
• KABAR BURUK Pendemi Corona , Jokowi Umumkan Indonesia Alami Defisit Pangan, Beras hingga Telur Ayam
Menganut paham Marxis yang mengatakan bahwa agama adalah "candu rakyat", yang pada intinya prinsip dasar sosialisme Korea Utara sangat menentang kepercayaan dan agama.
Namun, menurut The Guardian, Konstitusi Korea Utara secara resmi menyatakan bahwa mereka kebebasan beragama di Korea Utara tidak ada.
Karena mereka meyakini, bahwa efek negatif dan bahaya bisa muncul saat suatu agama muncul dan tumbuh dewasa di Korea Utara.
Namun negara ini memiliki kepercayaan mistik yang kuat, dan satu-satunya yang dipandang sebagai "dewa" adalah pemimpin mereka, sejak pemerintahan Kim Il-Sung.
Pemimpin negara dipuja laiknya dewa, rakyatnya seringkali diwajibkan membungkuk di hadapan patung pemimpi mereka, dan menempatkan lukisannya lebih tinggi daripada lainnya di rumah.
Meski demikian, kegiatan agama ternyata terjadi di Korea Utara di balik pintu tertutup, meskipun dengan konsekuensi serius.
Lantas benarkah, di sana hampir mustahil ditemukan masyarakat beragama?
Kenyataanya ternyata tidak. Menurut beberapa sumber menyebutkan bahwa ada segelintir umat muslim hidup di Korea Utara, bahkan sebuah masjid juga dibangun di Korea Utara.
Pertama dikutip dari Kemenlu.go.id, pada 2018 silam pernah menceritakan pengalaman Idul Adha di Korea Utara, mereka adalah masyarakat Korea Utara dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).