Kapolsek Oebobo Kompol I Ketut Saba: Saya Orang Kampung, Tetapi Berusaha Bekerja Yang Lebih Baik
dibuktikan bahwa sejatinya ia bisa seperti orang lain yang berasal dari latar belakang keluarga berpendidikan.
Baginya di Polsek Oebobo rasanya berat lantaran tempat ini merupakan pusat keramaian dan pusat kejahatan, karena laporan kisarannya 200- 250 dalam satu tahun dan hal itu persis sama dengan laporan di Polres lain.
" Saya anak orang kampung, tetapi saya ingin membuktikan bahwa meskipun saya hanyalah anak orang kampung yang tidak memiliki siapa-siapa. Saya harus membuktikan dengan kerja yang baik sehingga orang percaya saya," ucapnya.
Alhasil, semenjak dirinya menjabat sebagai Kapolsek Oebobo, berdasarkan pada fakta tahun 2018 angkanya sekian-sekian. Kemudian ketika digenjot penyelesaian kasus sehingga pada tahun 2019 turun menjadi 215 kasus.
" kalo tidak salah ada selisih sekitar 50 kasus dan diawal tahun periode bulan Januari-Februari sekarang sudah 65 begitu Covid-19 agak sepi sedikit," ujarnya.
• Begini Caranya Mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandira Kupang Memperingati HARDIKNAS
• Pemkab Tidak Tolerir Media yang Beraktivitas di Malaka Tanpa Dokumen Legalitas
• Immanuel Gauru : Bahan Kimia dalam Disinfektan Tidak Pantas untuk Manusia
Meskipun mengalami penurunan, urai Kompol I Ketut Saba, Polisi tidak bisa kerja sendiri. Jika mau aman polisi harus didukung oleh seluruh lapisan masyarakat dan adanya kesadaran dari pihak masyarakat. (Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Vinsen Huler)