Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Perairan NTT 1-4 September 2025

Peringatan Dini BMKG : Waspada gelombang tinggi hingga 4 Meter di Wilayah Perairan NTT 1-4 September 2025

|
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
Kompas.com
PERINGATAN DINI BMKG - Ilustrasi Gelombang Tinggi . Peringatan Dini BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Perairan NTT 1-4 September 2025 

POS-KUPANG.COM - Peringatan Dini BMKG: Waspada gelombang tinggi hingga 4 Meter di Wilayah Perairan NTT 1-4 September 2025.

Ketinggian gelombang tersebut berisiko bagi keselamatan pelayaran perahu nelayan hingga kapal feri. 

Adapun Wilayah Perairan NTT yang berpotensi gelombang tinggi dalam periode 1-4 September yakni; 

Ketinggan gelombang 1,25 -2,50 Meter berpotensi terjadi di Laut Flores.

Sementara itu, gelombang tinggi dengan ketinggian 2,5-4 Meter berpotensi terjadi di Perairan Selatan Nusa Tenggara Timur. 

Baca juga: BMKG Ingatkan Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di laut NTT Hari ini, Sabtu 30 Agustus 2025

Selain di Perairan NTT, para pelaut juga diimbau untuk mewaspadai gelombang sedang dan gelombang tinggi beberapa Perairan Indonesia, antara lain: Laut Natuna Utara, Laut Jawa bagian timur dan tengah, Laut Bali, Laut Banda, Laut Arafuru, serta Laut Maluku karena berpotensi gelombang tinggi hingga 2,5 meter.

Dan, gelombang tinggi 2,5—4 mete di Samudra Hindia barat Aceh, barat Bengkulu, barat Lampung, barat Kepulauan Mentawai, selatan Banten, selatan Jawa, selatan Bali, selatan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Direktur Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa pola angin menjadi faktor utama peningkatan kertinggian gelombang tersebut.

Di wilayah utara Indonesia, angin umumnya bergerak dari selatan hingga barat daya dengan kecepatan 6-25 knot, sementara di wilayah selatan dominan dari timur hingga tenggara dengan kecepatan 8—25 knot.

“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia barat Lampung, Samudra Hindia selatan Jawa, Laut Natuna Utara, Laut Jawa bagian timur, dan Selat Makassar bagian selatan,” ujarnya.

Baca juga: Peringatan Dini BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi 4 Meter di Laut NTT hingga 28 Agustus 2025

BMKG menekankan potensi gelombang tinggi tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Perahu nelayan, kapal tongkang, kapal feri, hingga kapal besar seperti kargo dan pesiar perlu menyesuaikan dengan kondisi angin serta ketinggian gelombang.

“Nelayan maupun operator kapal agar selalu memperhatikan informasi prakiraan cuaca maritim sebelum melaut,” kata Eko, seraya mengimbau masyarakat pesisir tetap waspada terhadap dampak gelombang tinggi, terutama yang bermukim atau beraktivitas di wilayah rawan terdampak ombak besar. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved