Corona di Ngada
Anggota DPRD Ngada Ini Sambangi Posko Jaga di Perbatasan
Anggota DPRD Ngada menyambangi dua posko jaga Covid-19 dua wilayah di Kecamatan Riung Kabupaten Ngada
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Anggota DPRD Ngada dari Dapil IV (Riung dan Riung Barat) Yohanes Don Bosco Ponong, menyambangi dua posko jaga Covid-19 dua wilayah di Kecamatan Riung Kabupaten Ngada, Sabtu (2/5/2020).
Dua posko jaga Covid-19 yang ia kunjungi yaitu di Goloite Perbatasan Ngada-Manggarai Timur dan Posko Lengkosambi Perbatasan Ngada-Nagekeo.
Pria yang akrab disapa Bosco ini menyatakan dirinya datang untuk bertemu langsung dengan petugas di posko dan mendengar langsung keluhan yang mereka alami selama ini.
• Update Corona Sumba Timur - OTG di Sumba Timur Delapan Orang
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyatakan bahwa dirinya mendapatkan keluhan yang dirasakan oleh petugas di posko-posko.
"Sebagai wakil rakyat saya tidak ingin mendapatkan laporan hanya karena prinsip Asal Bapa Senang atau ABS. Tetapi saya memantau langsung Posko Covid-19 di Goloite Perbatasan Ngada-Manggarai Timur dan Posko Lengkosambi Perbatasan Ngada-Nagekeo. Hal ini penting dilakukan agar sebagai wakil rakyat bisa berkomunikasi langsung dengan petugas kesehatan, aparat TNI, Polri/Pol PP dan stakeholder lain yang ada di Posko," ungkap Bosco kepada sejumlah wartawan di Riung.
• Gugus Tugas Covid-19 Ende Sudah Kumpul dan Rapid Tes Eks Peserta Klaster Gowa
Ia menyatakan sejumlah petugas posko belum mengetahui jumlah atau besaran dana yang dialokasikan untuk di posko-posko.
"Dalam diskusi saya bersama mereka, mereka menyampaikan bahwa sampai saat ini mereka belum tahu berapa besaran biaya untuk logistik Posko. Mereka hanya mengakui bahwa uang lelah dan kecapaian sudah mereka terima. Selain itu, ada masukan berharga dari dokter Emanuel yang ditujukan kepada Bupati Ngada melalui saya sebagai Anggota DPRD agar Bupati bisa keluarkan regulasi yang berkaitan dengan Posko-Posko Desa agar semua aktif dan mereka di Desa mengetahui Protap Posko yang harus dikerjakan. Mengingat ada warga baru yang bisa bolos lewat jalan-jalan tikus yang ada di Desa, dan stakeholder di Desa tidak memiliki diskresi lebih untuk menginterogasi warga baru tersebut," ungkapnya.
Ia menyampaikan agar semua petugas di posko untuk tidak boleh ragu untuk menyampaikan keluhan terkait apa saja saat menjalankan tugas di posko-posko.
"Saya sampaikan agar semua yang ada di Posko tidak boleh merasa sungkan untuk menyampaikan semua keluhan yang ada di Posko selama ini. Ada penyalahgunaan keuangan atau hal transparansi tidak dilakukan bisa disampaikan agar segera ditindaklanjuti. Karena saat ini ada oknum-oknum atau pihak-pihak tertentu yang diduga kuat memanfaatkan situasi Corona ini untuk memperkaya diri. APBD Ngada untuk mengatasi COVID 19 ini angkanya sangat fantastis yaitu 23 Miliar," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut dirinya memberikan motivasi dan semangat bekerja kepada semua petugas di posko jaga. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)