Tak Berhelm Dua Pelajar di Nangaroro Dihukum Push-up

Dua orang pelajar dari Nangaroro, A (17) dan E (17) mendapat 'hadiah' dari Tim Posko Covid-19, di perbatasan Nangapanda dan Nangaroro

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Gordi Donofan
Dua pelajar asal Nangaroro dihukum push-up karena tak menggunakan helm, Rabu (29/4). 

POS-KUPANG.COM | MBAY - Dua orang pelajar dari Nangaroro, A (17) dan E (17) mendapat 'hadiah' dari Tim Posko Covid-19, di perbatasan Nangapanda dan Nangaroro.

Keduanya nekat bepergian ke Nangapanda menggunakan sepeda motor tanpa menggunakan helm. Padahal saat ini warga tidak diperkenankan masuk di wilayah Ende untuk mencegah Covid-19.

Tiba di Posko Covid-19 Desa Ondorea Barat keduanya dihentikan untuk mengecek suhu tubuh sesuai SOP pencegahan Covid-19. Namun mereka diberi 'hadiah' push up dari tim posko karena tidak menggunakan helm.

Fransisca: Dari Keluarga Belum Ada Putusan Untuk Cabut Laporan Polisi

Seorang anggota TNI di posko itu memberikan nasehat agar tidak boleh jalan-jalan sembarangan saat pandemi Covid-19. "Kalian mau ke mana? Kalau jalan wajib pakai helm," ungkap anggota TNI tersebut.

A dan E mengaku ke Nangapanda untuk membeli sesuatu dan tidak mengetahui ada larangan untuk melintas. "Kami mau beli barang dan kami balik memang," ungkap A. (gg)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved