Dugaan Pencemaran, Coni Amelia Lapor 13 Member Arisan Online ke Polisi
komandan di Batalyon tempat kerja suami dari Coni Amelia, namun mediasi tersebut belum menemui titik terang.
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso
Coni adalah admin atau owner arisan online bernama Listya Dewi Arisol yang mulai berjalan Agustus 2019. Jumlah member 300 lebih orang namun yang aktif bermain hanya 140-orang.
Perputaran uang arisan ini mencapai Rp 2 M. Arisan online ini kolaps di awal tahun 2020 akibat sebagian member tidak lagi aktif membayar arisan.
Setelah kolaps, para member mengadu ke polisi dengan tuduhan, Cori Amelia melakukan penggelapan uang arisan.
Masalah ini sempat dimediasi oleh komandan di Batalyon tempat kerja suami dari Coni Amelia, namun mediasi tersebut belum menemui titik terang.
Berjalannya waktu, masing masing pihak (admin dan member) saling mempertahankan kebenarannya sampai ada member yang melontarkan kata-kata bernada pencemaran nama baik dan pengancaman.
Atas komentar demikian, Coni Amelia merasa tidak terima sehingga ia melaporkan sejumlah member ke polisi agar diproses hukum.
Kapolres Belu, AKBP Cliffry Steiny Lapian, S.I.K yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim, AKP Sepuh Ade Irsyam Siregar, SH, S.I.K, Rabu (29/4/2020) mengatakan, laporan polisi atas nama Coni Amelia belum ada di Polres Belu. Jika LP sudah ada maka polisi akan tindaklanjuti laporannya.
Menurut Sepuh, Coni Amelia pernah diadukan ke polisi oleh para member dengan delik aduan penipuan uang arisan online dan masalah ini sedang ditangani penyidik Polres Belu.
Ia dimintai pertanggungjawabannya oleh para member agar mengembalikan uang dari member yang sudah terlanjur ke admin. Namun, saat ditagih oleh member, malah ia marah-marah sehingga member merasa kesal dengan yang bersangkutan hingga munculnya komentar-komentar bernada kekesalan akibat ditipu.
Menurut Sepuh, penyidik Polres Belu masih menunggu perkembangan mediasi yang dilakukan batalyon terkait dengan masalah yang dialami Coni Amelia Tesalonika.
Karena sebelumnya, saat mediasi atara pihak di Polres Belu yang ditengahi komandan dari suaminya Coni Amelia tidak menemui titik terang.
• Diduga Terserang Virus ASF, Puluhan Ekor Babi Milik Masyarakat Sumba Barat Mati
• Hindari Bantuan Tidak Tepat Sasaran, Pemkab Manggarai Turun Validasi Data Terhadap KK Kurang Mampu
• Kapolres dan Dandim Sikka Sambangi Lokasi Karantina di Kajuwulu Lalu Beri Bansos
• SMPK St. Yoseph Naikoten Gunakan 5 Platfrom Untuk Pembelajaran Online
Pada waktu itu, komandan batalyon berkoordinasi supaya masalah tersebut terlebih dahulu dibahas lebih lanjut di Batalyon sehingga Polres menunggu perkembangan dan tetap berkoordinasi dengan komandan di batalyon. (Laporan Reporter POS KUPANG.COM,Teni Jenahas).