Coroan di NTT
9 Warga NTT Positif Corona Berasal dari Cluster Sukabumi dan Ijtima Dunia di Gowa
Berdasarkan hasil Test Swab, 9 Warga NTT dinytakan Positif Covid 19. Masing-masing 7 di Kupang 2 di Manggarai Barat
Penulis: Ryan Nong | Editor: Hasyim Ashari
Dari salah satu cluster dari Goa, berdasarkan penyampaian diketahui ada dua pasien yang kini dinyatakan positif cobid-19.
Keduanya saat ini sedang diisolasi di Kabupaten Manggarai Barat
"Ada dua pasien yang saat ini sedang diisolasi di Kab Manggarai barat, mereka dirwarat di RSUD Labuan Bajo," tambah Minggu Mere.
Sementara itu, Ardu Jelamu Marius menambahkan, dengan sembilan pasien positif Covid-19 maka NTT kini kembali menjadi wilayah zona merah Covid-19.
"Nusa tenggara timur saat ini berada dalam zona merah, Bapak Gubernur mengharapkan kita semua berusaha untuk menjaga dan melindungi diri masing masing," tambah Ardu Jelamu dalam keterangan pers.
Hingga saat ini, sebaran OTG di NTT masih 359 orang, sebanyak 400 ODP, dan masih menunggu sampel untuk dikonfirmasi.
"Tertularnya 9 orang menjadi warning bagi kita untuk memperhatikan protokol kesehatan," tegasnya.
Hingga Kamis (30/4/2020), sebanyak 117 sampel telah dikirim untuk pemeriksaan swab. Dari jumlah itu, 56 sampel sudah ada hasil yakni 46 negatif dan 10 positif sementara 36 belum ada hasil. (*)
* BREAKING NEWS: 300 Polisi di Sukabumi Positif Virus Corona Covid-19, Kapolri Langsung
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono membenarkan sebanyak 300 siswa Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdikpol Polri, di Kota Sukabumi positif Covid-19 usai menjalani rapid test.
"Sesuai perintah bapak kapolri terkait adanya kabar siswa setukpa terjangkit Covid-19, kita Ka SDM, dan Karo Psikologi langsung datang ke Setukpa untuk langsung memilhat kondisi mereka, dan memberikan beberapa arahan-arahan berkaitan dengan siswa tersebut," kata dia pada wartawan usai mengecek siswa Setukpa di Sukabumi, Rabu, (01/4/2020).
Ia menjelaskan, rapid test tersebut dilakukan berawal adanya satu orang siswa yang mengalami demam berdarah. Karena hasil rongsen siswa tersebut parunya berkabut kemudian langsung dirujuk ke RS Kramat Jati.
"Kemudian setelah itu ada 8 siswa yang mengalami gejala demam, dan mereka langsung dilakukan rongsen, ternyata hasilnya sama. Jadi semuanya ada 9 orang siswa yang di rujuk, 2 siswa kirim ke Mako Brimob, sedangkan 7 di rujuk ke RS Kramat Jati Polri," jelas dia
Dirinya mengungkapkan, terkait adanya kabar 300 siswa Setukpa yang positif corona usai rapid test. Hal itu terungkap setelah pihak Setukpa melakukan rapid test kepada sebanyak 1550 siswa, 300 siswa diantaranya dinyatakan positif.
"Saat ini 300 siswa yang dinyatakan positif usai rapid test tersebut ada di Setukpa, kemudian 1250 siswa lainnya itu cuti. Dari 300 ini sudah dilakukan langkah oleh setukpa, Pusdokes Polri, Kasetukpa, dan Ka SDM," katanya