Pencabulan Gadis di Manggarai Barat
Kronologi Lengkap Gadis 13 di Labuan Bajo Dicabuli di Bukit Cinta
dalam kasus yang melibatkan anak dan perempuan sebagai korban, bukan hanya dampak secara fisik yang dialami para korban.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
"Pelaku diduga telah bersembunyi atau melarikan diri dan sedang dilakukan pengejaran oleh Tim Buser Sat Reskrim Polres Mabar," tegasnya.
Sementara itu, usai melakukan pemeriksaan awal, korban selanjutnya menjalani Visum Et Repertum.
"Kami sedang berkoordinasi dengan petugas rumah sakit untuk hasil Visum Et Repertum korban," ungkapnya.
Pihaknya pun telah meminta keterangan dari sejumlah pihak sebagai saksi petunjuk dalam kasus tersebut.
Aparat kepolisian juga telah memeriksa dan mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dikonfirmasi terpisah, Koordinator JPIC Flores Barat dari Rumah Singgah Perlindungan Perempuan dan Anak, Suster Maria Yosephina Pahlawati, SSpS mengharapkan pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku.
"Masa sampai saat ini pelaku belum ditangkap, karena kejadian sudah dari Sabtu lalu, apalagi anak dibawah umur, semestinya harus segera ditangani," tegasnya saat ditemui di Labuan Bajo pada Sabtu sore.
Sebagai pihak yang konsisten berjuang dalam isu kemanusiaan lebih khusus isu perempuan dan anak, lanjut Suster Maria, pelaku harus diproses hukum sesuai hukum yang berlaku di Indonesia.
"Apapun alasannya, pelaku harus diproses hukum demi tegaknya keadilan," tegasnya.
Menurutnya, dalam kasus yang melibatkan anak dan perempuan sebagai korban, bukan hanya dampak secara fisik yang dialami para korban.
Namun, lanjut dia, dampak psikologis terhadap para korban pun sangat terganggu, apalagi saat ini korban juga berada di lingkungan keluarga dan masyarakat.
• Polisi Diharapkan Segera Tangkap Pelaku Pencabulan Gadis 13 Tahun di Labuan Bajo
• Polisi Diharapkan Segera Tangkap Pelaku Pencabulan Gadis 13 Tahun di Labuan Bajo
• Meski Sudah Diperiksa, Kantongi Hasil Visum dan Rekaman CCTV, Status Jean Neonufa Masih Terlapor
Sehingga, pihaknya pun berharap korban dapat menjalani rehabilitasi pasca mendapatkan peristiwa naas itu.
"Kami berharap korban dapat ditangani dan mendapatkan pendampingan yang tepat demi masa depannya. Dan kami juga terbuka dan siap melayani untuk pendampingan terhadap korban," katanya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Assale Viana)