Kapolres dan Dandim Serukan Warga Botin Leobele "Perang Melawan" Corona
menyerukan kepada warga Kecamatan Botin Leobele, Kabupaten Malaka untuk "perang melawan" corona.
Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso
Kapolres dan Dandim Serukan Warga Botin Leobele "Perang Melawan" Corona
POS-KUPANG.COM I MALAKA--Kapolres Malaka, AKBP Albertus Neno dan Dandim 1605 Belu, Letkol (Inf) Ari Dwi Nugroho, menyerukan kepada warga Kecamatan Botin Leobele, Kabupaten Malaka untuk "perang melawan" corona.
Bentuk "perang" dimaksud yakni mengikuti protokoler kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah. Gunakan masker agar tidak menular ke orang lain, jaga kebersihan dengan cuci tangan, jika ada pertemuan tetap jaga jarak, tidak boleh ada kerumunan dalam jumlah banyak.
Kapolres Malaka, AKBP Albertus Neno di sela-sela mendampingi Bupati Malaka, dr. Stefanus Bria Seran, MPH, memantau posko covid 19 di Botin Leobele, Selasa (28/4).
Albert menjelaskan, virus corona yang terjadi saat ini jangan dianggap sepele. Beberapa negara di Benua Eropa dan Amerika setiap hari ada korban meninggal dunia akibat virus corona. Bagi warga di Malaka khususnya di Kecamatan Botin Leobele supaya selalu mengikuti anjuran pemerintah untuk berdiam di rumah, gunakan masker, jangan berkumpul dalam jumlah banyak dan jaga jarak.
"Sekarang ini bukan kita perang menggunakan senjata di medan tempur, tapi kita perang melawan corona. Bentuk "perang" dimaksud yakni mengikuti protokoler kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah," jelasnya.
Kapolres mengakui timnya dalam operasi masih menemukan warga di beberapa titik masih bermain biliard. Terhadap aktivitas ini, jajarannya sudah melarang dan membubarkan.
"Kalau ada yang masih main biliard segera laporkan dan kita siap bubarkan. Upacara adat tidak boleh dulu. Kita mendatangi puskesmas, desa-desa untuk pantau kesiapan posko covid 19 dan rata-rata ada posko yang siaga selalu mengikuti anjuran pemerintah," kata Albert.
Dandim 1605 Belu, Letkol (Inf) Ari Dwi Nugroho mengakui upaya pencegahan covid 19 di Malaka berjalan sangat baik.
Kerjasama tim dalam upaya pencegahan virus corona ini sangat bagus dari tigkat kabupaten, kecamatan, desa, semuanya sangat proaktif.
"Pesan saya, jangan bosan-bosannya ikuti aturan protokoler. Berdayakan UKM di desa untuk pengadaan masker. Saya juga minta warga tanam tanaman usia pendek untuk ketahanan pangan. Kita belum tahu sampai kapan covid 19 ini hilang dari wilayah kita," ujar Dandim Ari.
Kepada para orangtua, Dandim juga berpesan agar bisa mendampingi anak-anak untuk belajar selama 3-4 jam agar tidak kebablasan saat di rumah.
"Sekarang memang anak-anak sekolah diliburkan. Libur berarti harus belajar. Memang belajar sistem online tapi saya kira tidak semua desa ada akses internet. Tapi orangtua dan guru bisa sama-sama dampingi anak dalam belajar," pinta Dandim Ari.
Bupati Malaka, dr. Stefanus Bria Seran, MPH berpesan kepada warga untuk tetap gunakan masker, jangan keluar daerah, tidak boleh berkumpul dalam jumlah banyak.
• Ini Penjelasan Romo Amanche Tentang Belajar di Rumah dan Belajar dari Rumah
• Soal Bantuan Langsung Tunai, Bupati Lembata: Mau Bantu Orang Kok Pakai Syarat
"Saya bersama pak kapolres, pak dandim juga pejabat lain akan terus ke desa untuk melihat kesiapan warga seperti apa soal antisipasi corona. Saya dalam kunjungan beberapa kali ke kecamatan dan desa semuanya sangat siap di posko covid. Saya sangat bangga karena warga sudah menggunakan masker," kata mantan Kadis Kesehatan NTT ini.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong)