Stok Beras di Bulog Waingapu Aman, Saat ini Ada 1.218 Ton
Stok beras di Bulog Waingapu, Kabupaten Sumba Timur saat ini aman. Stok beras yang ada saat ini sebanyak 1.218 ton
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Stok beras di Bulog Waingapu, Kabupaten Sumba Timur saat ini aman. Stok beras yang ada saat ini sebanyak 1.218 ton.
Hal ini disampaikan Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Waingapu, David Donny saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (27/4/2020).
Menurut Donny, stok beras di Sumba Timur aman dan bisa mencukupi kebutuhan hingga 3,5 bulan kedepan.
• Kapolsek Kelapa Lima Himbau Warga Jangan Mudik
"Jadi stok beras yang ada di gudang Bulog saat ini 1. 218.314 kilogram (kg) atau 1.218 ton lebih. Adanya stok ini maka kita masih punya ketahanan 3,5 bulan kedepan," kata Donny.
Dijelaskan, mengapa stok beras yang ada hanya 1.218 ton saja, karena di Sumba Timur hanya ada satu gudang penyimpanan dengan kapasitas 2.000 ton.
"Kenapa jumlah stok hanya begitu, karena kita hanya punya satu gudang. Gudang itu miliki kapasitas maksimal 2.000 ton dan stok kita saat ini masih 1.218 ton," jelasnya.
• Dapat APD Direktur RSUPP Betun Apresiasi Buat Fraksi Golkar DPRD Malaka
Dikatakan, selain stok beras, pihaknya juga memiliki stok minyak goreng sebanyak 10.000 liter dan tepung terigu sebanyak 2.000 kg.
Dia juga mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan perawatan gudang Bulog, yakni perlakuan fumigasi.
Sedangkan Operasi Pasar Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (OPKSH ) rata-rata
224 .865 kg per bulan dan juga ada stok cadangan untuk bencana sebanyak 100 ton.
"Jadi kita juga mencadangkan stok untuk bencana alam sebanyak 100 ton. Ini jika sewaktu-waktu pemda mengajukan beras untuk penanganan bencana, maka kita akan salurkan. Tentunya dengan urutan mekanisme sesuai aturan yang berlaku," ujarnya.
Dia mengakui, pihaknya sudah mengusulkan atau mengajukan 800 ton
"Jika perhitungan saya seperti maka bulan depan sudah bisa dikirim 800 ton. Kita sudah menjual OPKSH sebanyak 1.768,3 ton. atau 1.768.300 kg. Tahun ini kita ditargetkan oleh pusat sebanyak 2.698.377 kg kita sudah menjual 1.7 juta ton lebih atau 65 persen," ujarnya.
Dia mengharapkan, semoga target tersebut bisa capai dalam tahun ini. "Target ini lebih dari target penjualan tahun 2019 yang lalu. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)