Wanita Ini dinyatakan Meninggal Karena Corona, Bangkit Lagi Saat Akan Dikremasi, Begini Faktanya!
Kabar itu jelas melegakan bagi keluarganya, yang salah membawa pulang jenazah dan sudah telanjur membawanya untuk dikremasi.
Keponakannya lain wanita itu, Juan Carlos Ramirez mengungkapkan tim medis segera pergi ke rumah Maruri untuk memberitahukan kesalahan itu.
"Hingga saat ini, mereka masih belum mengetahui jenazah siapa yang sudah kami bawa dan telanjur kami kremasi itu," ucap Ramirez.
Keluarga itu berencana menuntut rumah sakit atas biaya kremasi yang mereka keluarkan, dan juga rasa panik sudah mengambil jenazah yang lain. Kepada media lokal Ekuador, saudari Maruri mengatakan rumah sakit memberi tahu mereka soal kabar baik itu, termasuk laporan dia akan dipulangkan.
"Ini keajaiban. Selama hampir sebulan, kami mengira dia sudah meninggal, Bayangkan. Belum lagi saya punya abu orang lain di rumah saya," kata Aura.
Otoritas di kota pelabuhan Guayaquil mencatat, ada 22.000 kasus positif Covid-19 dengan 576 di antaranya dinyatakan sudah meninggal.
Pemerintah setempat berujar, terdapat 1.060 kematian lain yang mungkin karena virus corona. Ekuador adalah negara terdampak terparah di Amerika Latin setelah Brasil.
* Ungkapan Pilu Kata-kata Terakhir Pasien Corona Diungkap Perawat, Panggil Istri Untuk Ucapan Selamat Tinggal
Tugas sebagai seorang perawat di saat pendemi corona saat ini tidaklah gampang
Selain harus berjibaku berkejaran dengan waktu untuk merawat hingga menyelamatkan pasien yang terpapar virus corona, seorang perawat juga harus kuat bathin menyaksikan saat-saat pasien virus corona menghembuskan nafas terkahirnya
Apalagi sang perawat sudah terbangun ikatan dengan pasien yang terjadi selama proses perawatan
Selain itu, kesedihan mendalam juga harus dirasakan bila pasien yang dirawat dengan harapan bisa sembuh tetapi kenyataan sang pasien tak bertahan
Seorang perawat mengungkapkan kata-kata terakhir salah satu korban meninggal Covid-19 yang memilukan.
Perawat anestesi bernama Derrick Smith yang telah terdaftar dan bersertifikat mengatakan, pandemi virus corona telah membawanya ke kenyataan yang benar-benar berbeda, "jauh lebih menakutkan".
Smith, yang sebagian besar merawat pasien Covid-19 di sebuah rumah sakit di New York City , menuturkan kata-kata terakhir seorang pasien pria yang sekarat dan hendak dipasangi ventilator.
"Siapa yang akan membayarnya?" tanya pasien itu di sela-sela kesulitan bernapas.