Up Date Corona di NTT

VIDEO – Tak Diizinkan Pulang, 134 Warga Karantina di SCC Maumere Mogok Makan

VIDEO – Tak Diizinkan Pulang, 134 Warga Karantina di SCC Maumere Mogok Makan. Atas tuntutan itu, Bupati Sikka, Robby Idong pun luluh.

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Frans Krowin

VIDEO – Tak  Diizinkan Pulang, 134 Warga  Karantina  di SCC Maumere Mogok  Makan

POS-KUPANG.COM,MAUMERE – Lantaran tak dizinkan  pulang ke rumah  walau telah  dua  minggu  lebih  menjalani karantina di Gedung SCC Maumere, sebanyak 134  warga  itu kini mulai mogok makan.

Pada Kamis (23/4/2020),  jatah makan malam  dibiarkan  saja  meja di  depan gedung SCC. Tak  satu pun  dari warga  yang sedang menjalani karantina itu, keluar dari dalam  gedung mengambil  jatah makan  tersebut.

Mogok makan  ini muncul setelah diumumkan  hasil rapid test kedua, dan ditemukan sembilan  orang terindikasi  reaktif,  tujuh orang diantaranya  menjalani karantina di Gedung SCC dan dua  orang di  Aula  Rujab  Bupati.

Mendengar  adanya aksi mogok  makan  tersebut,  Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo yang sedang menggelar rapat tertutup di  Aula  Dinas Kesehatan, langsung bergegas menuju SCC.  Turut serta, Dokter Asep Purnama Sp.D dan  anggota  Forkompimda.

Dialog  terjadi antara Bupati Sikka dan perwakilan warga karantina. Mereka mendesak kepastian  pemulangan.

Lantaran terus  didesak,   Bupati Sikka  pun menyetujui  pemulangan  warga itu dan ia  akan  berkoordinasi dengan para  camat  dan  kepala  desa. 

Keputusan pemulangan itu disambut dengan sukacita oleh warga  karantina. Selanjutnya mereka menyerbu kotak  makanan yang sudah disiapkan itu.

VIDEO – Di Provinsi NTT, Orang Tanpa Gejala Covid-19 Sudah Mencapai 80 orang

VIDEO - Takmir Masjid Nurul A. Sidiq Saraboro - Ende, Bagi 200 Paket Sembako Untuk Jemaah

VIDEO - Ketua MUI Ngada Imbau Umat Muslim Laksanakan Ibadah Di Rumah Selama Bulan Ramadhan

“Kalau  diterima di tempat asalnya  akan  dipulangkan. Jika ditolak,   harus  tetap berada di tempat karantina,”  kata Roby  Idong, sapaan  Fransiskus  Roberto  Diogo.

Hari  Rabu   kemarin, warga   karantina   melakukan  protes ingin  kembali  ke rumahnya. Mereka sempat  mengeluarkan tas pakaian dari dalam gedung. 

Warga karantina seluruhnya eks  penumpang  KM Lambelu  turun di  Pelabuhan Lorens Say Maumere,   Selasa  (7/4/2020). 

Sementara itu, di Provinsi NTT, warga yang terkategori sebagai orang tanpa gejala virus corona atau Covid-19, sudah mencapai 80 orang.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTT, Dr. Marius Jelamu M.Si, Rabu (23/4/2020) malam.

Marius Jelamu yang juga Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprop NTT itu, juga meminta agar seluruh masyarakat waspada terhadap penularan penyakit tersebut.

Dia menyebutkan, bahwa orang tanpa gejala Covid-19, merupakan warga yang pernah melakukan kontak fisik langsung dengan orang yang telah tertular virus corona atau Covid-19

Untuk itu, kata Marius, pemerintah meminta petugas penanganan Covid-19 agar untuk mengontrol dan mengawasi dengan sangat ketat warga yang terkategori sebagai orang tanpa gejala Covid-19.

Orang tanpa gejala ini, kata Marius, tersebar di sejumlah Kabupaten di NTT. Salah satunya di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS)

Ada kecenderungan yang terjadi saat ini, lanjut dia, adalah orang tanpa gejala Covid-19, bersikap bandel terhadap tim yang menangani Covid-19.

“Kami berharap agar kasus yang terjadi di Kabupaten Timor Tengah Selatan, tidak terulang lagi. Bahkan tidak boleh terjadi di daerah lain di NTT,” ujar Marius.

Ia juga meminta warga yang bandel itu untuk segera menyadari keberadaannya. Sebab sikap yang demikian, sesungguhnya membahayakan diri dan orang lain.

Marius juga mengajak warga, terutama yang terkategori orang tanpa gejala Covid-19 agar sesadar mungkin menyadari keadaan untuk segera menghubungi tenaga medis dan memeriksakan kesehatan diri.

Hal yang sama juga untuk orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) serta 1 pasien positif corona untuk tetap menjaga diri.

“Kami berharap OTG, ODP dan PDP untuk selalu menjaga diri ketika menjalani isolasi mandiri,” tandas  Marius di Kupang, Rabu (22/4/2020) malam.

Mengenai orang tanpa gejala Covid-19 yang kini ada di NTT, katanya, setelah ditelusuri ternyata yang bersangkutan  pernah melakukan kontak langsung dengan teman yang tertular virus corona.

“Kami harapkan perhatian petugas medis di seluruh NTT agar mengontrol secara ketat sesuai proses medis yang patut dilakukan, khususnya kepada orang tanpa gejala,” katanya.

VIDEO – Janda Helena Nenabu di TTS, Kaget Didatangi Kapolres dan Dandim Serahkan Bantuan Sembako

VIDEO - Kisah Guru Asal Ngada Manfaatkan Waktu Luang Saat Pandemi Covid-19, Ini Pekerjaannya!

VIDEO - Slank Fans Club Kupang Bagi Masker Kepada Warga Sekitar Lampu Merah dan Kampung Pemulung

Ia mengatakan, angka-angka orang tanpa gejala, orang dalam pemantauan dan pasien dalam pengawasan di Provinsi NTT, cenderung fluktuatif. Oleh karena itu masyarakat diminta untuk tetap waspada.

Hingga Rabu malam, data dari dinas kesehatan 22 kabupaten/kota di NTT menyebutkan, ada 80 orang OTG yang ada di NTT saat ini.

Dari jumlah tersebut, katanya, yang sudah selesai dipantau 23 orang. Sementara jumlah ODP PDP dan terkonfirmasi 1.579 orang.

ODP di NTT sebanyak 1.535 orang, selesai pemantauan 861, yang dirawat di RSUD TC Hillers Maumere 5 orang. RSU Caritas Weetabula, Sumba Barat Daya, 1 orang.

RSUD Ben Mboi Ruteng, Kabupaten Manggarai sebanyak 1 orang dan RSUD Kefamenanu sebanyak 1 orang.

Yang sedang menjalani karantina mandiri 625 orang, karantina terpusat 40 orang. Sedangkan jumlah PDP sebanyak  43 orang.

Yang dirawat di rumah sakit 6 orang, yakni RSU Boromeus 1 orang, RSUD SoE, TTS 1 orang, RSUD Kalabahi 1 orang, RSUD Ende 1 orang, RSUD Umbu Rara Meha Waingapu, Sumba Timur 1 orang, RSUD Waikabubak 1 orang.

Yang dirawat di rumahm, Kabupaten Alor 7 orang, Kabupaten TTS 1 orang, Kota Kupang 1 orang. Yang sembuh 23 orang.

Sampel yang dikirim sebanyak 75 sampel. Hasil laboratories (negative) 43 sampel. Hasil laboratories yang positif 1 orang, dan belum ada hasil 31 sampel. (POS-KUPANG.COM, Eginius Moa)

Tonton, Like, Share, Subscribe Youtube Channel POS-KUPANG.COM

(POS-KUPANG.COM)

Ingat SUBSCRIBE, SHARE dan tinggalkan jejak di kolom KOMENTAR.

Update info terkini :via: https://kupang.tribunnews.com/

Instagram poskupangcom : https://www.instagram.com/poskupangcom/?hl=id

Facebook : POS-KUPANG.COM: https://bit.ly/2WhHTdQ

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved