Digoda Presenter Cantik, Rocky Gerung Seketika Tak Bicara, Singgung Istri Berhijab, Harta & Politik

Rizal Ramli Trending Topik Hari ini Usai Sebut Pemerintahan Jokowi Antek China di ILC Tadi Malam

"Karena yang menjawab adalah seorang ahli konstitusi, maka saya menjawab dengan konstitusional ya," jawab Rocky Gerung.

"Kalau yang tanya misalnya, presenter infotainment, saya jawabnya lain. Kenapa Rocky Gerung belum menikah? Saya jawab silakan Anda tanya pada bekas pacar saya kenapa saya tidak menikah," sambungnya sambil tertawa.

Rocky pun menjelaskan alasannya dengan gamblang dari sudut pandang filsafat.

Namun terlebih dahulu dia mengklarifikasi bahwa dirinya bukan tidak kawin tapi belum kawin.

Dia pun kemudian menjelaskan filosofi perkawinan. 

Menurut mantan dosen Filsafat UI ini, perkawinan adalah kebudayaan.

Namun menurutnya, ada yang lebih dari sekadar perkawinan yakni komitmen seperti yang terjadi di beberapa negara luar.

"Ada culture yang lebih radikal yang disebut nesting partner atau teman bersarang. Tapi itu perkembangan dari relasi antarmanusia terutama seksual, yang dasarnya adalah komitmen," ujar dia.

• LENGKAP! Doa Salat Fardu, Zikir Setelah Shalat Tarawih dan Witir, hingga Doa Kamilin & Bacaan Bilal

• Warga Olah Kucing Hitam Jadi Obat Virus Corona, Dijadikan Pasta hingga Jadi Minuman untuk Bayi

• Live Streaming Sholat Tarawih Selama Ramadhan 1441 Hijirah dari Masjidil Haram, Momen Bersejarah

• BREAKING NEWS - Satu-Satunya Pasien Positif Corona NTT Sembuh, El Asamau Warga Alor Bisa Pulang

• VIDEO - Demi Kemanusian, Suster Sisilia Jahit Masker Untuk Sesama Warga di Atambua, Belu

Nesting partner, kata Rocky di Indonesia disebut dengan kumpul kebo. 

"Jika ada yang menilai nesting partner lebih baik dari perkawinan, orang akan lebih memilih bentuk ikatan seperti itu karena ada kesetaraan," tutur Rocky Gerung.

Rocky menyebut perkawinan sejarahnya adalah untuk melegalkan persetubuhan.

Selain itu, Rocky menyebut adalah upaya mengatur warisan. 

"Kalau misalnya perkawinan kadang kala kita tahu problem sejarahnya adalah upaya untuk melegalkan persetubuhan. Kenapa mesti dilegalkan, karena ada konsekuensi warisan. Supaya menyelamatkan properti maka perkawinan itu dilegalkan."

Rocky Gerung menarik kesimpulan bahwa ada dua kegiatan di dalam sebuah ikatan pernikahan. Yakni kegiatan yang sifatnya kapitalistik dan kegiatan yang sifatnya rekreatif.