Malunya Rocky Gerung Dikatai Dungu Oleh Wanita Ini, Sering Jadi Lawan di ILC TV One Karni Ilyas

Malunya Rocky Gerung Dikatai Dungu Oleh Wanita Ini, Sering Jadi Lawan di ILC TV One Karni Ilyas

Editor: maria anitoda
Tangkapan Layar YouTube Rocky Gerung Official
Malunya Rocky Gerung Dikatai Dungu Oleh Wanita Ini, Sering Jadi Lawan di ILC TV One Karni Ilyas 

"Hukum dan peraturan perundangan menyatakan tidak boleh mengangkat seseorang yang masih pengurus partai, kalau ada berarti jelas bertentangan dengan peraturan perundang-undangan," kata Juanda, Rabu (22/4/2020).

Namun, menurut Juanda, pengangkatan Irma sah-sah saja jika Irma Suryani telah menanggalkan jabatannya sebagai pengurus Partai Nasdem.

"Saya mengatakan itu adalah tadi kalau dia masih pengurus partai, nah tapi saya tidak tahu apakah hari ini diangkat, malam tadi mundur, kalau belum (mundur) tidak sah," ujarnya.

Baca juga berita lainnya:

Penjelasan Polres TTU Terkait Seorang Bocah Meninggal Dunia Karena Tenggelam di Sungai Samala

BREAKING NEWS: Tak Sadarkan Diri Usai Tenggelam, Seorang Bocah di TTU Meninggal Dunia

Inovasi Perumda Wae Mbeliling Kabupaten Mabar, Pelanggan Bayar Rekening Air Secara Online

Sindiran Syahrini ke Ashanty Bikin Anang Hermansyah Emosi Semprot Istri Reino Barack dengan Kata Ini

Pengamat yang juga Bintang ILC TV One Rocky Gerung bicara soal kemungkinan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di tengah Pandemi Corona yang melanda Indonesia saat ini.

Awalnya, seorang subscriber asal Makassar, Mutaggien, bertanya kepada Rocky Gerung tentang perkembangan bangsa saat ini. Khususnya sikap pemerintah dalam menghadapai Corona.

Muttaqien kemudian mencontohkan sikap Menteri Kesehatan New Zealand.

"Seminggu kota lockdown kita senang, karena mengira awalnya liburan. Tapi begitu sebulan, saya saja sudah sebulan di rumah. Sudah mulai terasa. Apalagi kita belum tahu ini akan berlangsung sampai kapan," katanya.

"Menteri Kesehatan New Zealand, saat dia keluar rumah, dia menyebut dirinya idiot. Nah ini tidak terjadi di sini. Dengan ketidakjelasan seperti ini kalau 2024 dimajukan memungkinkan kah?" tanya Muttaqien.

Rocky Gerung kemudian mengaku memahami apa yang menjadi pemikiran Muttaqien.

"Saya pahami pemikiran itu, karena orang akhirnya akan menganggap ya udah. Kebutuhan kepemimpinan tidak bisa diasuransikan lagi pada jadwal elektoral formal," ujarnya.

"Jadi orang menganggap kenapa tidak sekarang aja kepemimpinan itu diubah misalnya. Dan itu pikiran yang sah," tegas Rocky Gerung.

Ia kemudian mencontohkan warga Amerika.

"Orang Amerika berpikir aduh, ketimbang saya antri lama untuk diswab bagus saya ke gedung putih untuk bikin petisi ganti presiden. Tapi kemudian ketika sampai di Gedung Putih ternyata antrian lebih banyak lagi yang minta ganti presiden," tegasnya.

Ia pun memuji Muttaqien.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved