Corona di NTT

BREAKING NEWS: Sembilan Orang Eks Penumpang KM Lambelu Asal Sikka Ditemukan Reaktif

Hampir lima hari diam, Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, akhirnya membeberkan hasil rapid test eks penumpang KM Lambel

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/EGINIUS MO‘A.
Bupati Sikka, Fransikus Roberto Diogo, Kamis (23/4/2020) memberikan keterangankepada wartawan terkaita temuan sembiilan eks penumpang KM Lambelu teruindikasi reaktif. 

Sedangkan untuk kebutuhan para awak kapal dan penumpang, didroping dari darat ke atas kapal.

Sampai saat ini, KM Lambelu masih berada di perairan Makassar, setelah terjadi penutupan bongkar muat penumpang di beberapa pelabuhan tujuan.

Saat ini, kapal milik PT Pelni itu dikarantinakan  di zona karantina, 2 mil dari Pelabuhan Makassar.

KM Lambelu itu menjalani karantina sejak, Kamis 9 April 2020. Kapal yang datang dari Maumere, NTT itu dikarantinakan menyusul adanya dua ABK dan satu orang dari mitra Pelni disebut terjangkit virus corona atau Covid-19. 

Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar, Rahmatullah mengatakan, kapal tersebut tiba di Makassar Rabu 8 April 2019, dengan membawa 146 penumpang. 

Saat ini, otoritas pelabuhan utama Makassar mengerahkan puluhan tenaga medis dari petugas kesehatan pelabuhan, dinas kesehatan provinsi dan Kota Makassar. 

“Kapal itu bisa sandar di dermaga kalau yang dicurigai covid-19 itu tidak terbukti. Tapi kalau ada yang positif akan dikarantina selama 14 hari. Tapi itu belum bisa dipastikan karena belum ada hasilnya,” kata Rahmatullah.

Kepala Kantor KKP, Darmawali Handoko menambahkan, berdasarkan informasi dari Maumere hasil rapid tes, tiga orang diduga positif Covid-19. 

Untuk meningkatkan kewaspadaan, kapal tersebut dilarang sandar di dermaga dan semua penumpang termasuk crew kapal tetap di kapan itu.

Pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel dan Kota Makassar diturunkan untuk memastikan  bahwa tidak proses penularan.

“Untuk hasil maksimalnya akan dilakukan tes swab dan PCR. Inti awalnya kita akan lakukan pemeriksaan ulang dan kami akan memililah OTG, ODP, PDP dan positif,” tambahnya.

Ditolak Sandar di Maumere

Pekan lalu, KM Lambelu yang melayari rute Nunukan- Makassar- Baubau-Maumere, tiba di perairan Maumere, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Provinsi NTT.

Akan tetapi, kapal tersebut dilarang sandar, karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sikka maupun masyarakat menolaknya.

Di Maumere, seluruh penumpang yang turun di pelabuhan itu dikarantinakan di dua lokasi berbeda. Pertama bagi yang pria, dikarantinakan di SCC Maumere.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved