Ketua GP Ansor NTT, Sampaikan 3 Poin Penting Terkait Bulan Suci Ramadhan di Tengah Covid-19
tiga( 3) poin penting bagi umat muslim terkait ramadhan 1414 Hijriah ditengah situasi Covid-19 yang melanda dunia,
Ketua GP Ansor NTT, Ajhar Jowe Sampaikan 3 Poin Penting Terkait Bulan Suci Ramadhan Di Tengah Covid-19
POS-KUPANG.COM| KUPANG--Ketua GP Ansor NTT, Ajhar Jowe menegaskan tiga( 3) poin penting bagi umat muslim terkait ramadhan 1414 Hijriah ditengah situasi Covid-19 yang melanda dunia, Senin, ( 20/4/2020) di kediamannya.
Pertama, kata Ajhar Jowe, Terkait ramadhan 1441 Hijriyah ini, kita berharap sekali dengan situasi dan kondisi yang dialami oleh warga Indonesia khususnya di NTT, mari kita membangun ukwah Kita Dalam Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan ini, memperbaiki kekurangan ibadah kita pada Tahun-tahun Sebelumnya. Dengan cara seperti itu kita bisa menghadapi situasi dan kondisi yang kita alami hari ini.
Kedua, ujar Ajhar Jowe, pada bulan puasa, bulan suci ramadhan ini, umat muslim di NTT di tengah situasi Penremi Covid-19 saat ini menjadi ujian bagi kita.
Ujian yang pertama, urai Ajhar menjelaskan, mungkin saja selama ini kita belum menjamah soal bagaimana kita sholat, berpuasa, melaksanakan Sholat tarawih, mengaji, Dholat tahajut dan lain sebagainya.
Hal ini menjadi momentum bagaimana kita menjalan Ibadah Puasa dengan penuh khidmad walaupun kita melaksanakan Syarat-sayarat ibadah puasa berlangsung di rumah saja, termasuk Sholat Tarawih. Yang paling penting Ibadah Puasa kali ini Insya Allah secara batinia kita secara khusus selama sebulan Ibarah ramadhan.
Tetapi dengan kondisi dan situasi hari ini, saya mengajak seluruh warga muslim untuk memperbaiki sisi kekurangan kita dalam ibadah kita pada tahun-tahun sebelumnya di mana momen Covid-19.
Ia menilai ada sisi positif, di mana ketika mulai dari Ibadah Sholat Wajib Ibadah Sholat Lima waktu termasuk kita berada di rumah melaksanakan aktivitas sesuai dengan perintah-perintah agama.
Hal ini bukan saja bagi umat Muslim, tetapi juga umat-umat yang lain. Misalnya, ada umat yang jarang membaca Alkitab, jarang baca Alquran. Maka , pada momen seperti ini dia bisa melaksanakan itu dan memanfaatkannya sebaik mungkin.
Ketiga, ujar Ajhar Jowe, dari kondisi dan situasi yang tidak bisa kita hindari saat ini, saya mengharapkan Kepada pemerintah, lembaga agama di NTT agar sekiranya kita menjadi paparan di tingkat nasional soal toleransi di antara umat beragama.
Sedangkan di sisi lain, solidaritas kita untuk membangun kekuatan keberagaman ini juga tetap dijaga.
Dalam situasi hari dengan adanya Covid-19 ini, ujar Ajhar Jowe, kita tidak bisa berbuat apa-apa. Yang bisa kita lakukan hanya di rumah, menjaga kesehatan, menjaga diri dan memperbaiki diri dalam sisi urusan ibadah .
Selain itu, urai Ajhar menjelaskan, ibadah ramadhan ini adalah salah satu kewajiban umat muslim dalam setahun melaksanakan. Yang pertama Ibadah puasa, Hari Raya idul Fitri adalah Puncak Ibdah Ramadhan, Idul Adha dalam momen seperti ini, kita menjalankan puasa ramadhan agar tetap terjaga sesuai dengan perintah-perintah agama.
Perayaan bulan Suci Ramadhan yang dirayakan umat Muslim di tengah situasi Covid-19, menurut pandangannya, Covid-19 tidak bisa dihindari.
Dikatakan Ajhar Jowe, dalam hadis itu sudah menerangkan bahwa segala sesuatu wabah yang datang bukan karena musibah yang dalam istilah kita (force majeure) itu patut dipertimbangkan.