Pilpres 2024

Ingatkan Prabowo, Refly Harun Singgung Khofifah Punya Modal Besar 2024,Daerah ini jadi Lumbung Suara

Sejumlah nama mulai disebut-sebut memiliki potensi menjadi bakal calon presiden di 2024. Mulai dari Prabowo, Khofifah Indarparawangsa hingga AHY

Editor: Adiana Ahmad
channel Youtube Refly Harun
Refly Harun Ingatkan Prabowo soal peluang Khofifah di Pilpres 2024 

"Itu baru menyebut empat nama bagaimana dengan nama-nama lainya misalnya AHY yang tentu empat tahun, lima tahun ke depan akan lebih matang," sambungnya.

Lalu, ia mulai menyinggung Khofifah.

Khofifah dinilai memiliki modal karena kini dirinya memimpin Jawa Timur.

Sedangkan diketahui, Jawa Tengah dan Jawa Timur merupakan daerah dengan pemilih terbanyak.

"Bagaimana juga dengan Khofifah? Indar Parawansa yang sekarang menjadi Gubernur Jawa Timur,"

"Jangan lupa Jawa Tengah, Jawa Timur adalah daerah-daerah lumbung suara," ujar dia.

Sehingga, Khofifah dinilai memiliki modal tersebut.

"Jadi siapapun yang punya akar di sana dia akan memiliki pengaruh yang besar," lanjutnya.

Tak hanya itu Khofifah merupakan bagian dari Organisasi Islam Terbesar di Indonesia, Nahdatul Ulama.

"Apalagi Khofifah adalah perempuan dan kemudian juga kader Nahdatul Ulama, organisasi yang besar di Republik Indonesia ini," lanjutnya.

Survei Indo Barometer Elektabilitas Prabowo Tertinggi untuk Pilpres 2024, Anies dan Risma di Urutan?

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam tayangan Youtube KompasTV, Selasa (14/4/2020)
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam tayangan Youtube KompasTV, Selasa (14/4/2020) (Youtube/KompasTV)

Meski demikian, Refly mengatakan bahwa semua itu tak akan berguna jika ada partai politik yang berkuasa memborong partai lain.

Sehingga, nama-nama seperti Ahok hingga Khofifah tak ada yang mengusung.

"Tapi nama-nama itu sehebat apapun kalau kartel-kartel politik itu bekerja untuk memborong partai politik tidak akan ada gunanya," ungkapnya.

Seperti yang terjadi pada Pemilihan Presiden 2014 dan 2019 yang hanya menyisakan dua koalisi besar.

"Maka logika yang sama akan terjadi seperti pada 2019 dan 2014 sebelumnya, yaitu semua partai politik di grab menjadi satu arus kekuatan lalu kemudian menyisakan satu, dua, atau tiga partai saja di luar koalisi besar, agar ada satu pasangan calon lain," ungkapnya.

Inilah Deretan Nama yang Miliki Potensi Bersaing di Pilpres 2024, Ada 3 Jenderal hingga Ahok

Lihat videonya mulai menit ke-12:20:

(TribunWow.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved