Disiplin Kunci Keberhasilan Pencegahan Covid-19

Sungguh ironis karena justru ketidakdisiplinan diperlihatkan oleh mereka yang seharusnya patut diteladani. Berbicara tentang Disiplin Nasional juga tidak mudah, karena disiplin nasional berhubungan erat dengan Konsensus Nasional. Proses pembentukan kaidah, perumusan asas yang menjadi hukum atau aturan tertentu hanya bisa terjadi melalui Konsensus Nasional.

Belajar dari wabah Covid-19 yang tidak saja merenggut banyak nyawa, tetapi juga melumpuhkan/ekonomi nasional, mestinya Pemerintah dan para Wakil Rakyat (baca: pimpinan Partai Politik) tergerak untuk serius dan bertekad mengkaji ulang dan membenahi berbagai ketentuan peraturan perundang-undangan, sehingga tercapainya konsensus nasional tentang Disiplin Nasional.

Dalam konsensus nasional tersebut jelas tertera cara penanaman, pengembangan, pembinaan, pemeliharaan dan pengawasan disiplin nasional.

Sebenarnya kita sudah memiliki banyak sekali peraturan perundang-undangan hampir di segala bidang, berikut sanksinya. Namun yang menjadi masalah ialah tingkat kepatuhan, pengendalian diri dan tanggungjawab untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang belum baik, kalau tak mau dibilang masih rendah.

Disinilah akar masalahnya yang perlu dicarikan jalan keluar melalui konsensus nasional.

Katakan saja, dengan masih merebaknya KKN dan suap, apakah perlu Konsensus Nasional untuk memberlakukan asas "Pembuktian terbalik"? Atau, perlukah Konsensus Nasional untuk merevisi Undang-Undang Partai Politik dan Pemilu, ditengah maraknya politik uang dalam Pilkada/Pemilu yang hannya melahirkan politisi parpol korup, demokrasi prosedural dan tata kelola Pemerintahan yang buruk, kata Syamsudin Haris, Guru Besar Riset LIPI (Kompas, Jumat, 14 September 2018).

Selain itu hal yang tak kurang pentingnya ialah faktor "keteladanan" para pemimpin/elit politik dalam melaksanakan disiplin. Satunya kata dan perbuatan dari mereka yang berada di depan akan sangat mempengaruhi sikap dan tingkah laku para pengikutnya.

Akhirnya, tentu kita sepakat bahwa tanpa disiplin dari masyarakat, Covid-19 sulit dicegah penyebarannya. Begitu pula tanpa disiplin Nasional, keberhasilan pembangunan di segala bidang dalam rangka mensejahterakan rakyatpun sulit terwujud. (*)