Satpam Freeport Diciduk karena Jadi Mata-mata, Pimpinan KKB OPM Tandi Kogoya Ditembak Mati TNI-Polri

Satpam Freeport Diciduk karena Jadi Mata-mata, Pimpinan KKB OPM Tandi Kogoya Ditembak Mati TNI-Polri

Editor: Eflin Rote
Facebook TPNPB
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melalui akun Facebook Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) memberikan pernyataan atas pembantaian puluhan pekerja PT Istaka Karya. 

POS-KUPANG.COM - Tim gabungan TNI-Polri menembak mati salah seorang pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) OPM, Tandi Kogoya dan menciduk sekuriti PT Freeport Indonesia yang berperan sebagai informan atau mata-mata KKB.

Keduanya diyakini aparat terlibat dalam penembakan tiga karyawan Freeport yang menewaskan karyawan kewarganegaraan Selandia Baru di Kuala Kencana, Mimika, Papua pada 30 Maret lalu.

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw dalam keterangan tertulis, Jumat (17/4/2020) mengungkapkan Tandi Kogoya merupakan Komandan Batalyon Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM Kodap VIII Kemabu Intan Jaya.

Tandi Kogoya tewas bersama Manu Kogoya setelah baku tembak dengan Satgas TNI-Polri yang menyergap di sebuah rumah kayu di Jalan Trans Nabire, Jayanti, Distrik Iwaka, Mimika, pada Kamis, 9 April 2020.
Keduanya juga diduga kepolisian terlibat penembakan yang menewaskan karyawan PT Freeport Indonesia asal negara Selandia Baru, Graeme Thomas Wall.

"Anggota KKB yang dilakukan tindakan tegas hingga meninggal dunia adalah Tandi Kogoya. Dia komandan Batalyon TPNPB Kodap VIII Kemabu Intan Jaya," kata Paulus.

Jagoan Sniper KKB Papua Ditembak Mati dalam Baku Tembak dengan TNI-Polri, KKB Gunakan Senjata Polisi

KKB Papua Menyusup ke PT Freeport Ternyata Didukung Karyawan yang Berkhianat, Berikut Kronologinya

Begini KKB Papua Menyusup ke Kantor Freeport, Lalu Tembaki Karyawan Usai Sosialisasi Corona Covid-19

TERUNGKAP! Cara KKB Papua Menyusup ke Freeport dan Tembaki Karyawan,Usai Sosialisasi Corona Covid-19

KKB Papua Bakar Gereja, Kapolda Waterpauw Sebut Kalau Benar Itu Kekejaman & Kekerasan Manusia

Disampaikannya, Tandi Kogoya terlibat dalam sejumlah penembakan dan penyanderaan yang mengakibatkan sejumlah warga sipil dan aparat meninggal dunia.

Komandan batalyon itu dikenal agresfi dan terlibat dalam sejumlah penembakan dan penyanderaan di wilayah Tembagapura pada 2017.

Pada 15 April 2018, Tandi Kagoya berhasil ditangkap Satgas Khusus TNI-Polri karena terlibat penembakan yang terjadi di Mile 69 PT Freeport Indonesia.

Namun, Tandi Kogoya hanya divonis 1 tahun 6 bulan oleh Pengadilan Negeri Kota Timika.

 Jagoan Sniper KKB Papua Ditembak Mati dalam Baku Tembak dengan TNI-Polri, KKB Gunakan Senjata Polisi

 KKB Papua Menyusup ke PT Freeport Ternyata Didukung Karyawan yang Berkhianat, Berikut Kronologinya

 Begini KKB Papua Menyusup ke Kantor Freeport, Lalu Tembaki Karyawan Usai Sosialisasi Corona Covid-19

 TERUNGKAP! Cara KKB Papua Menyusup ke Freeport dan Tembaki Karyawan,Usai Sosialisasi Corona Covid-19

 KKB Papua Bakar Gereja, Kapolda Waterpauw Sebut Kalau Benar Itu Kekejaman & Kekerasan Manusia

Pada 17 Agustus 2019, Tandi Kogoya bebas bersyarat dari tempat penahanannya, Lapas Timika, setelah mendapat remisi Hari Kemerdekaan RI.

Tandi Kogoya justru kembali bergabung dengan KKB di Ugimba, Kabupaten Intan Jaya. Dia didapuk sebagai Komandan Batalyon TPNPB-OPM Kodap VIII Kemabu Intan Jaya di bawah pimpinan Sabinus Waker.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw bersama Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab terbang ke Kasonaweja ibukota Mamberamo Raya Papua, Senin 13 April 2020.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw bersama Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab terbang ke Kasonaweja ibukota Mamberamo Raya Papua, Senin 13 April 2020. (Tribunnews.com/Banjir Ambarita)

Sejak itu, Tandi Kogoya dan kelompoknya kerap tampil dan terlibat dalam penembakan.

Pada 25 Oktober 2019, Tandi dan kelompoknya menembak mati dua orang tukang ojek di Sugapa, tepat di jalan menuju kampung Pugsiga, Distrik Hitadipa, Intan Jaya.

Selanjutnya, dia juga terlibat penembakan di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, pada 17 Desember 2019, yang mengakibatkan Lettu Inf Erizal Zuhry Sidabutar dan Serda Rizky Susendo meninggal dunia.

Dua hari setelah itu, Tandi Kogoya dan kelompoknya kembali melakukan penembakan di Kampung Ugima dan Kampung Gamagai Kab Intan Jaya.

Saat itu, Serda Romadon meninggal dunia dan tiga anggota TNI luka tembak.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved