Pemkab Belu Gelar Musrenbang RKPD 2021, Ini Bidang Utama yang Dikerjakan

Bidang Pengembangan Ekonomi terdapat 73 program kerja dengan 326 program kegiatan serta pagu indikatif senilai Rp 64.322.821.699.

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/TENI JENAHAS
Florianus Nahak. 

Pemkab Belu Gelar Musrenbang RKPD 2021. Ini Bidang Utama yang Dikerjakan

POS KUPANG.COM| ATAMBUA--Pemerintah Kabupaten Belu telah melakukan Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2021 yang berlangsung dengan metode Virtual Meeting yang dikoordinir oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (BP4D) Kabupaten Belu, Florianus Nahak. Rabu (15/4/2020).

Dalam musrenbang RKPD 2021 tersebut, Pemkab Belu memfokuskan pada tiga bidang yakni, bidang pengembangan ekonomi, infrastruktur dan bidang sosial budaya. Total usulan dari ketiga bidang sebanyak 76 usulan, bidang ekonomi 21 usulan, bidang infrastruktur 39 usulan dan bidang sosial budaya 16 usulan.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (BP4D), Florianus Nahak kepada wartawan usai pelaksanaan musrenbang RKPD tahun 2021, di Kantor BP4D, Rabu (15/4/2020).

Florianus menjelaskan, Pemkab Belu telah melaksanakan Musrenbang RKPD tahun 2021 yang fokus pada tiga bidang yakni, bidang ekonomi, infrastruktur dan sosial budaya. Total usulan atau rencana kerja sebanyak 76 usulan, program kerja 366 dan program kegiatan 1.686. Perencanaan anggaran sebesar Rp. 675.382.111.057.

Rinciannya, Bidang Pengembangan Ekonomi terdapat 73 program kerja dengan 326 program kegiatan serta pagu indikatif senilai Rp 64.322.821.699.

Bidang infrastruktur memiliki 42 program kerja, 147 program kegiatan dan anggaran sebesar Rp 168.324.168.348.

Sementara bidang Pengembangan Sosial Budaya terdapat 251 program kerja, 1.213 program kegiatan serta anggaran Rp 442.735.121.010.

Florianus mengatakan, khusus RKPD Tahun 2020, sesuai petunjuk pemerintah pusat agar semua pemerintah provinsi dan kabupaten/kota hanya menangani Covid-19 pada tiga bidang utama yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat yaitu, bidang kesehatan, dampak ekonomi dan jaring pengamanan sosial.

"Pada RKPD 2020 kami hanya fokus menangani tiga bidang saja yang berdampak dari pendemi covid-19, bahkan Pemkab telah merealisasi anggaran Rp 15,2 miliar untuk penanganan bidang kesehatan. Sedangkan penanganan dampak ekonomi dan jaring pengaman sosial, sesuai perintah Pempus dan Pemprov NTT wajib meyiapkan dana Rp 13 miliar, sehingga kami terus melakukan recofusing dan realokasi anggaran untuk penanganan dua bidang tersebut," jelas Florianus.

Bupati Belu dalam pernyataan penutup mengatakan bahwa pelaksanaan musrenbang kabupaten telah berjalan dengan baik dan semua usulan program prioritas dari setiap OPD telah disampaikan untuk selanjutnya akan diusulkan dalam musrenbang RKPD 2021 Tingkat Provinsi NTT.

Terkait dengan program kegiatan tahun 2020, Willy Lay menyebut pemerintah fokus pada penanganan Covid-19 yang meliputi tiga bidang yakni, kesehatan, dampak ekonomi dan jaring pengaman sosial.

"Kami fokus pada tiga bidang dalam tahun 2020 untuk mengantisipasi pendemi Covid-19 di Kabupaten Belu. Program kegiatan lainnya ditunda dan anggarannya dialihkan untuk pembiayaan ketiga bidang tersebut," tandas Bupati Willy Lay. (Laporan Reporter POS KUPANG.COM,Teni Jenahas)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved