Warga Tolak Puskesmas Lewoleba di Desa Pada Lembata Sebagai Lokasi Karantina
lokasi karantina hanya difungsikan untuk mengkarantina para mahasiswa atau warga yang baru datang ke Lembata tanpa ada gejala sakit.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
Untuk diketahui, Pemda Lembata sendiri sudah berencana menempatkan sekitar sembilan orang mahasiswa yang baru masuk Lembata via jalur tikus beberapa waktu lalu di lokasi karantina Puskesmas Lewoleba di Desa Pada.
Senin (13/4/2020), Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur sudah memantau langsung kesiapan lokasi karantina tersebut. Puluhan kasur, bantal dan perlengkapan lainnya sudah didatangkan.
Pada kesempatan itu Bupati Sunur menyampaikan lokasi karantina hanya difungsikan untuk mengkarantina para mahasiswa atau warga yang baru datang ke Lembata tanpa ada gejala sakit.
Sementara, perantau atau mahasiswa yang memiliki gejala sakit akan langsung dibawa ke rumah sakit.
Dihubungi terpisah, Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday berujar pada umumnya banyak masyarakat belum tahu banyak tentang virus Covid-19.
Menurut pendapatnya, banyak warga juga yang belum tahu banyak tentang Orang Dalam Pemantauan, Pasien Dalam Pengawasan, Orang Tanpa Gejala dan Pelaku Perjalanan Dalam Pemantauan serta berbagai istilah lain terkait Covid-19.
• Peduli Pademi Virus Corona, Ketua DPD II Golkar Sumba Barat Serahkan Bantuan APD Ke RSUD
• Putusan Sengketa Gugatan Ganti Rugi Lahan Bendungan Temef,Bupati Tahun: Itu Terbaik Untuk Daerah Ini
• Keluhan Calon Pasien Biaya 650 Ribu, Direktur RS Siloam : Pelaku Perjalanan Kategori Pasien Umum
"Mereka juga mungkin belum tahu banyak istilah karantina, isolasi dan sebagainya. Penolakan warga wajar karena mereka pada posisi tidak tahu banyak tentang virus CORONA, apa akibatnya, bagaimana proses penularannya, bagaimana mencegahnya," tulisnya saat dihubungi via pesan Whats's App.
Terkait peristiwa di Desa Pada, Wabup Langoday berujar tugas pemerintah saat ini adalah mengedukasi, melakukan sosialisasi, dan menyadarkan masyarakat tentang virus corona atau Covid-19 secara keseluruhan serta pentingnya karantina terpusat.
Dia menegaskan Puskesmas LEWOLEBA yang ada di Desa PADA tetap menjadi pilihan karantina terpusat. Tugas tim GUGUS TUGAS Covid-19 Kabupaten Lembata saat ini adalah mengedukasi masyarakat tentang hal ini.
Pemerintah Kabupaten Lembata, tegasnya, tetap akan melakukan koordinasi dengan warga desa serta tetap menjadikan lokasi itu sebagai tempat karantina terpusat. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)