Virus Corona
TERBARU! Peneliti Ungkap Corona Menyebar ke Seluruh Dunia Lewat 3 Jalur Berbeda, Begini Prosesnya!
Tahukah kamu mengapa virus corona begitu cepat menyebar ke seluruh dunia? Ternyata begini prosesnya menurut hasil penelitian para pakar
Untuk diketahui, jumlah pasien kasus Corona di dunia, hingga Senin (13/4/2020) pukul 9.13 WIB mencapai 1.853.155 kasus.
Dalam rentang waktu kurang dari 24 jam, jumlah kasus terkonfirmasi bertambah lebih dari 66.000 kasus.
Dari 1.853.155 orang yang positif terinfeksi covid-19, 114.247 di antaranya meninggal dunia dan 423.554 dinyatakan sembuh.
Terdapat 210 negara dan wilayah di seluruh dunia yang telah melaporkan covid-19.
Selain itu, pandemi juga menyebar di dua transportasi angkut Internasional, yakni Diamond Princess yang bersandar di Yokohama, Jepang dan Kapal pesiar MS Zaandam Holland America.
• VIDEO - Update Corona NTT: 843 Orang Karantina Mandiri 370 Sembuh. Selasa, 14 April 2020.
Temuan terbaru ahli
Para ahli menemukan bahwa ada perbedaan jalur dalam penyebaran virus Corona baru atau covid-19 hingga menjangkiti seluruh dunia.
Berdasarkan Penelitian, jalur penyebaran covid-19 terbagi menjadi tiga versi.
Mengutip dari SCMP, para ahli genetika dari Inggris dan Jerman telah memetakan jalur penyebaran virus Corona baru atau covid-19.
Menurut mereka, ada tiga versi virus yang saat ini menyebar ke seluruh dunia.
Temuan mengenai bagaimana tiga varian virus itu dapat terbentuk dan menyebar disebut membantu para ilmuan mengidentifikasi sumbernya serta menjelaskan alasan virus itu sangat menular.
Para Peneliti menganalisis genom lengkap yang telah diurutkan dari 160 pasien.
• Covid-19: 11 ODP di Nagekeo Selesai Pemantauan dan Dinyatakan Sehat
Genom itu adalah genom pertama pasien sejak 24 Desember 2019 sampai dengan 4 Maret 2020 lalu.
Kemudian, para Peneliti merekonstruksi jalur penyebaran awal covid-19 pada manusia melalui mutasinya.
Mereka menjelaskan mutasi terjadi begitu cepat untuk bisa melacak pohon keluarga covid-19.
"Kami menggunakan algoritma jaringan matematika untuk memvisualisasikan semua kemungkinan pohon keluarga covid-19 secara bersamaan,” kata Peter Forster, seorang ahli genetika dari Universitas Cambridge.