Virus Corona

TERBARU! Peneliti Ungkap Corona Menyebar ke Seluruh Dunia Lewat 3 Jalur Berbeda, Begini Prosesnya!

Tahukah kamu mengapa virus corona begitu cepat menyebar ke seluruh dunia? Ternyata begini prosesnya menurut hasil penelitian para pakar

Editor: Adiana Ahmad
Kolase pixabay/NIAID-RM/Institut Kesehatan Nasional / AFP
Para pakar temukan proses penyebaran virus corona ke seluruh dunia 

Dari Penelitian tersebut, mereka menemukan tiga varian yang berbeda dan memberikan label ketiganya sebagai A, B, dan C.

Tipe A paling dekat dengan virus Corona yang ditemukan pada kelelawar.

Trenggiling
Trenggiling (share america)

Meskipun ditemukan di Wuhan sebagai episentrum awal munculnya covid-19 di China, namun tipe A bukanlah tipe utama di sana.

Tipe A juga ditemukan pada orang Amerika yang pernah tinggal di Wuhan dan pasien lain yang didiagnosis di Amerika Serikat (AS) dan Australia.

Diketahui, varian yang paling umum ditemukan di Wuhan adalah tipe B.

Pakar Mentahkan Pernyataan Jokowi, Sebut Pasien Virus Corona 01-02 Tak Tertular dari Warga Jepang

Tipe B disebut tipe yang bermutasi dan juga sering ditemukan di wilayah Asia Timur.

Sedangkan tipe C adalah varian yang paling sering ditemukan di Benua Eropa, seperti kasus di Prancis, Italia, Swedia, dan Inggris.

Temuan tipe C belum terdeteksi pada pasien di China meskipun telah ditemukan pada pasien asal Singapura, Hong Kong, dan Korea Selatan.

Para Peneliti menyimpulkan tipe A adalah akar dari wabah karena paling dekat hubungannya dengan virus yang ditemukan pada kelelawar dan trenggiling.

Sup Kelelawar
Sup Kelelawar (Via Daily Mail)

Kemudian tipe B berasal dari A, lalu dipisahkan dua mutasi.

Sementara itu, tipe C adalah "turunan" dari varian B.

"virus tipe-B Wuhan secara imunologis atau lingkungan diadaptasi untuk sebagian besar populasi yang ada di Asia Timur,” tutur Forster.

Penelitian itu juga membahas mobilitas orang-orang amat membantu penyebaran virus.

Sebagai contoh, Penelitian itu menyebut salah satu pengantar virus pertama ke Italia, ditemukan pada seorang pelancong asal Meksiko yang didiagnosis pada 28 Februari 2020 lalu.

Pelancong Meksiko tersebut terpapar virus dari seorang pekerja di Munich, Jerman pada 27 Januari 2020.

Ditengah Pandemi Covid-19, Hama Belalang Kembali Ancam Petani di Sumba Timur

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved