Virus Corona

Maklum Alasan Jokowi Tak Tetapkan Lockdown Atasi Corona, Karni Ilyas Tetap Kritik Keras Cara PSBB

Presiden ILC TV One, Karni Ilyas mengaku memaklumi alasan Jokowi tak tetapkan lockdown atasi penyebaran virus corona.Namun ia tetap kritik cara PSBB

Editor: Adiana Ahmad
Tangkapan Layar Kabar Petang TV One
Presiden ILC TV One, Karni Ilyas dan Presiden Jokowi 

Maklum Alasan Jokowi Tak Tetapkan Lockdown, Karni Ilyas Tetap Kritik Keras Cara PSBB

 
POS-KUPANG.COM - Keputusan Presiden Jokowi untuk tidak melakukan lockdown dalam menekan penyebaran virus corona mendapat tanggapan dari Pemimpin Redaksi TV One, Karni Ilyas.
Karni Ilyas mengaku memaklumi alasan Presiden Jokowi tak tetapkan lockdown dalam mengatakan penyebaran virus corona.
Meski demikian, Karni Ilyas tetap memberikan kritikan tajam terhadap cara Pemerintah menggunakan strategi PSBB.

Pelaksanaan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) di sejumlah daerah, termasuk di wilayah Anies Baswedan, mendapat sorotan dari Karni Ilyas.

Pemimpin Redaksi TV One ini melayangkan kritik terhadap Pemerintah soal pemberlakuan PSBB yang terkesan tak siap.

.Bupati Sunur: Laporan Resmi Covid-19 Hanya dari Pemkab Lembata

Hal itu diungkapkan Karni Ilyas di acara Kabar Petang tv One pada Senin (13/4/2020).

Dalam kesempatan tersebut, Karni Ilyas mengungkap keprihatinannya pada masyarakat kurang mampu terkait diberlakukannya PSBB.

Karni Ilyas mengaku tak masalah dengan pembelakuan PSBB di Jabodetabek asalkan tetap memperhatikan kebutuhan rakyat kecil.

"Gapapa, yang penting daerah-daerah tadi itu melihat yang saya bilang tadi sudah mengantisipasi apa yang akan terjadi pada rakyatnya."

"Bupati Bogor, Bupati Bekasi, Wali Kota Bogor, Wali Kota Bekasi bisa enggak mengantisipasi itu?" ucap Karni Ilyas.

Menurut Karni Ilyas, setidaknya rakyat diberi kebutuhan dasar pangan secara langsung seperti nasi bungkus.

Murka Karni Ilyas ke Ali Ngabalin di ILC TV One Jadi Sorotan, Sebut Acara Malam itu Memalukan

Jangan hanya disuruh mengurus surat agar menerima bantuan.

Pasalnya kebutuhan pangan sangat mendesak.

"Bisa dong disuruh di rumah tapi kasih dong nasi bungkus langsung, jangan disuruh urus surat dulu.

Enggak tau kapan diterimanya," ucap Karni Ilyas.

Bos Redaksi TV One, Karni Ilyas mengimbau Pemerintah agar jangan asal menyuruh semua warga untuk di dalam rumah jika mereka saja tak memiliki sesuatu untuk dimakan.

"Bisa enggak berangkat dia, tapi anaknya empat, ada delapan bungkus nasi sederhana di rumah saja sudah tenang lah."

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved