Bupati TTS: Pakerjaan Fisik TMMD Mengemat Anggaran Hampir Rp 500 Juta
Menurut Bupati TTS, Egusem Piether Tahun, pelaksaan TMMD ke107 di Desa Panite, Kecamatan Kot'olin telah menghemat anggaran hampir mencapai 500 juta
Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG. COM | SOE - Menurut Bupati TTS, Egusem Piether Tahun, pelaksaan TMMD ke107 di Desa Panite, Kecamatan Kot'olin telah menghemat anggaran hampir mencapai 500 juta.
Jika pekerjaan fisik rabat beton sepanjang 500 meter, jalan sertu 1.720 meter dan pemasangan jaringan pipa air bersih sepanjang 3000 meter dikerjakan dengan cara ditenderkan maka akan menelan anggaran mencapai 1,3 miliar. Namun karena dikerjakan melalui program TMMD maka anggaran yang digunakan hanya 820 juta.
• TKI Masuk Dalam Status Pelaku Perjalanan Beresiko dalam Pantauan
" Kalau kita mau hitung-hitungan pekerja fisik melalui TMMD lebih murah jika kita bandingkan dengan cara kita tenderkan. Kita bisa menghemat anggaran hampir mencapai 500 juta," ungkap Bupati Tahun dalam sambutannya ketika menutup kegiatan TMMD Ke-107 di ruang rapat Bupati, Selasa (14/4/2020) pagi.
Untuk diketahui, karena pertimbangan situasi nasional dan global yang terkena wabah virus Corona maka pelaksaan penutupan TMMD berlangsung dalam suasana sederhana dengan peserta yang terbatas di ruang rapat Bupati.
• Satu Pasien Suspect di Lembata Sempat Minum Alkohol Bersama Anak SMA
Tidak ada upacara penutupan seperti yang lazim digelar. Acara penutupan hanya diisi dengan penyerahan naskah serah terima TMMD dari Dansatgas TMMD kepada Bupati Tahun serta Penandatanganan prasasti TMMD oleh Bupati Tahun.
Dansatgas TMMD ke-107 yang juga Dandim 1621 TTS, Letkol CZI Koerniawan Pramulyo mengucapkan terima kasih atas kebersamaan masyarakat Desa Panite karena selama 30 hari telah bersama-sama dengan anggota TNI melakukan pekerjaan fisik maupun non fisik guna menyukseskan pelaksanaan program TMMD.
Berkat kerjasama dan kekompakan yang baik hampir seluruh target dalam TMMD ke-107 bisa dicapai.
Untuk Pekerjaan fisik, seluruh target berhasil dicapai. Namun untuk target non fisik, dari 11 target penyuluhan hanya 7 yang terlaksana. Hal ini sebagai dampak dari diberlakukannya sosial distancing guna mencegah penyebaran virus Corona.
Untuk mengganti target yang tidak bisa dilaksanakan, anggota TNI melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke rumah warga dan fasilitas pemerintah maupun rumah ibadat.
" Untuk fisik semua 1000 persen. Namun untuk non fisik ada beberapa kegiatan penyuluhan yang sudah kita rancang namun tidak bisa dilaksanakan karena adanya wabah virus Corona sehingga kita ganti dengab penyemprotan cairan disinfektan," ujar Dandim Koerniawan.
Pasca berakhir pelaksaan TMMD dikatakan Dandim Koerniawan, ia berharap apa yang dikerjakan bisa bermanfaat dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat desa Panite. Khusus pekerjaan fisik, Dandim Koerniawan berpesan agar masyarakat bisa memanfaatkannya dengan baik serta memeliharanya sehingga masa guna dari pekerja tersebut bisa lama.
" Kiranya apa yang kita kerjakan bisa membawa manfaat bagi masyarakat Desa Panita. Tolong apa yang sudah kita kerjakan bersama-sama dirawat dan dijaga sehingga masa gunanya bisa lama," pintanya.
Pantauan POS-KUPANG. COM, Kegiatan penutupan TMMD berlangsung secara sederhana di ruang rapat Bupati TTS. Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati TTS, Egusem Piether Tahun, Dansatgas TMMD, Dandim 1621 TTS, Letkol CZI Koerniawan Pramulyo, Kajari TTS Fachrizal, SH, Kepala Pengadilan Negeri Soe I Wayan Yasa, SH dan Kapolres TTS, AKBP Ariasandy, SIK. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)