Corona di NTT
Waspada dan Waspada, Lima Warga NTT Terindikasi Positif Corona, Ini Kabupaten Asalnya
Untuk dua orang yang terindikasi positif korona di Kabupaten Rote Ndao telah diumumkan secara langsung oleh Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Benny Dasman
Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Oby Lewanmeru
KUPANG, POS KUPANG, COM - Hingga Minggu (12/4), pemerintah terus melakukan pemeriksaan kepada warga di NTT.
Dari hasil pemeriksaan menggunakan rapid test diketahui ada lima warga NTT terindikasi positif virus korona (covid-19).
Kelima warga NTT tersebut masing-masing dua orang di Kabupaten Rote Ndao dan tiga orang di Kabupaten Sikka.
Untuk dua orang yang terindikasi positif korona di Kabupaten Rote Ndao telah diumumkan secara langsung oleh Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu, Sabtu (11/4) melalui chanel youtube.
"Dua Orang Dalam Pemantauan (ODP) dengan hasil rapid test positif," ujar Bupati Paulina Haning.
Dua orang tersebut lanjut Bupati Paulina, merupakan hasil pemeriksaan oleh tim medis dengan rapid test terhadap 32 ODP pada hari ke 14.
Dari hasil rapit test tersebut ditemukan dua orang positif. Sedangkan 30 orang lainnya masih dalam masa pantauan selama 14 hari.
Dijelaskan, untuk menekan agar tidak terus menyebarnya kasus tersebut maka keluarga dan kerabat dari dua warga yang positif corona itu telah dikarantina. Hal ini dilakukan agar kesehatan mereka terus dipantau dan diambil tindakan medis lebih cepat jika mengarah ke terinfeksi.
Sementara dua orang yang sudah diketahui terinfeksi tersebut akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan PCR dengan mengambil sampel lendir.
Sementara tiga orang lainnya ditemukan di Maumere, Kabupaten Sikka terhadap eks penumpang KM Lambelu. Tim medis Gugus Tugas Covid-19, Kabupaten Sikka telah menyelesaikan rapid test pada Sabtu malam untuk semua penumpang yang dikarantina di Maumere.
Dari hasil pemeriksaan itu diketahui tiga orang eks penumpang KM Lambelu asal Sikka terindikasi tertular virus corona (Covid-19).
Juru bicara Satgas Covid Sikka, Petrus Herlemus, Sabtu (11/4) mengumumkan hasil rapid test 170 penumpang yang dikarantina. Ditemukan tiga orang terindikasi Covid1-19 dan 167 lainnya negatif.
"Kami sudah amankan mereka. Sudah dipindahkan ke ruang isolasi yang baru di RSUDdr. TC Hillers Maumere," kata Herlemus.
Pada Minggu (12/4) ketiga oang tersebut menjalani pemeriksaan swab dan sampelnya dikirim ke Surabaya. Mereka dalam kondisi sehat.
Tim Gugus Tugas penanganan Covid-19 tingkat Provinsi NTT dan Kota Kupang terus melakukan pelacakan (tracing) terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak atau berinteraksi dengan pasien 01 positif Covid -19 di NTT.
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius,M.Si pada siaran langsung /facebook live dari facebook Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum, Valeri Guru, S.Sos, Minggu (12/4) malam membenarkan ada lima warga NTT yang dinyatakan positif Covid-19 melalui hasil pemeriksaan rapid test.
"Perlu kami sampaikan bahwa ditemukannya warga yang positif itu dari Rapid Test. Rapid Test itu adalah tes cepat. Kita ketahui bahwa tes cepat hasilnya positif, namun tidak tergambarkan positif," katanya.
Dikatakan, dengan rapid test tentu membutuhkan lagi tes lanjutan untuk mengkonfirmasi lagi apakah positif atau negatif. Perlu ada pemeriksaan secara laboratorium dengan menggunakan sampel swab (cairan dari tenggorokan dan hidung. Pemeriksaan laboratorium ini untuk mengkonfirmasi apakah positif atau negatif.
Dikatakan, baik di Rote Ndao maupun di Sikka perlu ada pemeriksaan lanjutan dan kelima orang itu telah diambil sampel untuk dikirim ke Laboratorium Litbang Kemenkes di Jakarta.
"Jadi perlu ada pemeriksaan lanjutan, yakni memeriksa sampel swab dengan metoda Polymerase Chain Reaction (PCR)," ujarnya. *