Corona Virus
Kematian karena Corona Amerika Serika Terbesar Melampaui Italia, Dalam 24 Jam 2.000 Kematian
Amerika Serikat ( AS) menjadi negara pertama di dunia yang mencatatkan lebih dari 2.000 korban meninggal akibat virus corona dalam sehari
Banyaknya korban berjatuhan di New York membuat pemerintah setempat langsung menggali kuburan massal.
Lokasi yang dipilih adalah di Pulau Hart di luar Bronx, yang telah digunakan selama lebih dari 150 tahun oleh pejabat kota, sebagai situs pemakaman massal bagi orang-orang yang tidak memiliki kerabat dekat atau yang keluarganya tidak mampu membayar biaya pemakaman.
• Pemain Persib Bandung Esteban Vizcarra Ulang Tahun di Saat Pandemi Corona, Ini Doanya buat Bobotoh
Dilansir dari BBC, foto-foto telah bermunculan menunjukkan para pekerja dengan baju hazmat mengubur peti mati di kuburan massal New York City.
Rekaman dari drone juga menunjukkan para pekerja menggunakan tangga untuk turun ke lubang besar tempat peti mati ditumpuk.
Kegiatan pemakaman di situs tersebut telah meningkat di tengah pandemi virus corona.
Dari yang biasanya seminggu sehari kini menjadi seminggu lima hari, menurut Departemen Pemasyarakatan. Tahanan dari Pulau Rikers biasanya yang melakukan pekerjaan itu, tetapi dengan meningkatnya beban kerja baru-baru ini diambil alih oleh kontraktor.
• Gunung Salak jadi Trending Menyusul Dugaan Asal Dentuman Bukan dari GAK, Tapi dari Gunung Salak
Korban dari Panti Jompo
Seperti diketahui, sebanyak 36 negara bagian di AS melaporkan 2.489 kasus infeksi akibat Covid-19 di fasilitas perawatan jangka panjang. Sebanyak 2.246 kasus kematian akibat virus tersebut diketahui berdasarkan tanggapan dari 24 negara bagian di AS.
Dilansir dari NBC News, Angkanya diyakini masih kurang, karena sekitar setengah dari semua negara bagian mengatakan tidak bisa memberikan data tentang kematian di panti jompo.
Beberapa bahkan menolak dan mengatakan kalau mereka tidak melacak angka kematian ini sama sekali.
Panti jompo adalah tempat yang paling banyak diketahui memiliki kasus kematian akibat virus corona.
Dikarenakan usia lanjut dan kondisi kesehatan yang menurun sangat berpotensi memberi ruang bagi virus untuk lebih 'cepat' merusak tubuh.
Sayangnya menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (CDC) AS, pemerintah negara bagian tidak memberikan angka resmi akan kematian akibat virus corona di panti jompo atau pun angka infeksinya.
• Tanpa Rekan se Tim, Pemain Persib Bandung Kim Kurniawan Ajak Istri Latihan Bola Bersama, Info Liga
Para pakar mengatakan kalau data yang lebih komprehensif sangat penting untuk dipahami agar bisa melawan wabah dan mengerti bagaimana penyebarannya bisa secepat itu di panti jompo dibandingkan tempat lain.