SBY Turun Gunung Kritik Pasal Penghinaan Presiden, Simak YUK

Musni Umar berkomentar soal respon Presiden RI selama dua periode tersebut, 2004-2009 dan 2009-2014, Susilo Bambang Yudhoyono at

Editor: Ferry Ndoen
istimewa
MUSNI Umar, Sosiolog dan Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta 

Bahkan, ia mendukung mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) tersebut.

"Elo ada gak selama Indonesia berdiri presiden yang eloe dukung 100 persen, full," tanya Deddy Corbuzier.

"Gak ada," jawab Rocky Gerung singkat.

"Atau yang mendekati sempurnalah," desak Deddy Corbuzier.

"Soeharto gua demo dulu," kata Rocky Gerung.

"Gua kira ilang luh," ujar Deddy Corbuzier.

"Itu..itu ngumpet-ngumpet dulu," jawab Rocky Gerung.

"Habibie, habibie," tanya Deddy Corbuzier lagi.

Rocky Gerung menegaskan bahwa dirinya juga mendemo Presiden Habibie dengan sebuah alasan.

"Habibie kita demo dulu karena dia menghabiskan APBN dipakai untuk industri startegis. Yang buat kita itu gak rasional. Dalam keadaan ekonomi bangkrut, investasi besar di bidang teknologi modern. Tapi idenya bagus," papar Rocky Gerung.

"Tapi pilihan kebijakan waktu itu keliru," tegas Rocky Gerung lagi.

"Gus Dur," sebut Dedy Corbuzier.

Mendengar nama Gus Dur, Rocky Gerung kemudian refleks menjawab kalau dirinya mendukung Gus Dur.

"Gus Dur ya gua dukung wkatu itu karena teman. Tapi Gus Dur kemudian kehilangan kemampuan untuk memainkan politik parlemen," tegasnya.

Namun baginya, Gus Dur meninggalkan sesuatu untuk Indonesia.

Sumber: Warta Kota
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved