Hanya dengan Berjemur dan Makan Telur Rebus, Pria Ini Berhasil Sembuh dari Corona, Ini Buktinya

Untuk sembuh dari penyakit virus corona memang tidak mudah. Apalagi sampai saat ini belum ada vaksin atau obat untuk

Editor: Ferry Ndoen
Shutterstock
pasien sembuh corona 

POS KUPANG.COM-- A - Untuk sembuh dari penyakit virus corona memang tidak mudah.

Apalagi sampai saat ini belum ada vaksin atau obat untuk virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut.

Namun, salah satu pasien corona, mengaku berhasil sembuh dengan dua hal ini.

Yaitu berjemur dan makan telur rebus.

Dilansir dari Surya, meski tidak mudah, sembuh dari jangkitan virus corona (Covid-19) bukan hal yang tak mungkin.

Penyanyi Lokal yang Seksi ini Nekad Melepas Baju dan Bra di Panggung Bikin Penonton Histeris, Aksi

Ajudan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajeckshah atau Ijeck, Ori Kurniawan (25), misalnya.

Ori dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik sejak 25 Maret yang lalu.

Dia lalu menceritakan pengalamannya bertarung melawan pandemi virus yang kini hampir menyelimuti semua negara di dunia tersebut.

Awalnya Syok

Ori menjelaskan, berat baginya saat menerima hasil lab dirinya positif virus Corona atau Covid-19 kemudian malam hari dijemput ambulans dari RSUP Haji Adam Malik.

Masa Depan Liga 1 2020 Terhenti AKibat Corona, Penyerang Persita Patuhi Keputusan Manajemen

Dia syok selama dua hari dan kemudian bisa menenangkan diri serta mendapat dukungan serta doa dari orang-orang terdekat.

Selama menjalani isolasi, dia mengaku masih bisa menonton, bermain game, menelepon orang-orang tersayang dan terdekat.

Berjemur dan makan telur rebus

"Kalau berjemur disarankan di dekat jendela, ada jam tertentu. Jam 8 matahari mengarah ke kamar. Olahraga, saalat, berdoa, makan-makanan bergizi. Lalu telur rebus selalu dikonsumsi. Selain lauk ya," katanya, Selasa (7/4/2020).

Belajar di Rumah Diperpanjang, Ini Kiat Agar Anak Tak Jenuh, Pro Kontra di Kalangan Orangtua ?

Minum Jus

Sementara itu, untuk buah-buahan, dia mengonsumsinya dalam bentuk jus.

Setiap hari, menu jus berganti. Mulai dari jus tomat, belimbing, terung. Dia juga minum susu.

Aktivitas tersebut menurutnya masih bisa dilakukan karena dia tidak diopname.

"Saya tak dikasih selang. Hanya cek darah. Saya tak sempat diopname. Napas pendek-pendek tapi bisa bernapas. Aktivitas sehari-hari nonton, main game, nelepon orang-orang tersayang. Orang terdekat," katanya.

Terkesan kesigapan tim medis

Menurutnya, rutinitas selama isolasi, menurutnya mengubah banyak kebiasaan lama.

"Kebiasaan (lama) dipaksa berubah. Sekarang sudah berbeda," katanya.

Dia mengatakan sangat berterima kasih kepada tim medis yang sudah merawat dan menyemangatinya.

Tim medis, perawat dan lainnya, khususnya di bagian Covid-19, menurutnya sangat mengesankan dan menjadi garda terdepan melawan virus yang sudah memakan banyak korban jiwa di berbagai negara.

"Mereka menyemangati kami. Standby buat kami 24 jam. Kita tinggal tekan tombol call center mereka langsung datang. Ada kendala apa-apa aja mereka siap membantu," katanya

Ternyata ini Jam Berjemur di Indonesia yang Paling Sehat untuk Dapatkan Vitamin D

Sejak Virus corona mewabah, masyarakat dianjurkan melakukan jarak sosial dengan tetap berada di rumah.

Salah satu aktivitas yang dianjurkan adalah Berjemur di pagi hari agar tetap sehat selama Physical Distancing.

Namun, belakangan ini terjadi perdebatan waktu berjemur terbaik semakin ramai diperbincangkan di media sosial.

Ada yang menyebutkan waktu yang tepat untuk berjemur adalah di atas pukul 10.00 WIB, untuk mendapatkan hasil vitamin D dari paparan sinar matahari.

Di sisi lain, ada pula yang menyanggah dan membantah bahwa sinar matahari yang paling baik untuk berjemur adalah pukul 07.00-09.30 WIB pagi.

Perdebatan itu mengundang kebimbangan di masyarakat, atas saran mana yang sebaiknya dipertimbangkan untuk dilakukan.

Dokter ahli gizi dan magister filsafat, Dr dr Tan Shot Yen M Hum, akhirnya kembali menjawab polemik yang beredar mengenai waktu berjemur yang tepat dan baik dilakukan oleh masyarakat khususnya Jakarta dan Bekasi, Indonesia.

Tan memaparkan penelitian yang dilakukan oleh dokter ahli Gerontologi (ilmu penuaan) di RS Cipto Mangunkusumo, Prof Dr Siti Setiati SpPD-KGER di Indonesia.

Penelitian ini tentang paparan sinar matahari pada wanita lanjut usia di Jakarta, Indonesia pada garis lintang 6 S.

Dalam hasil penelitian Siti yang telah diterbitkan dalam situs penelitian biomedis dan bioinformatika National Center for Biotechnology (NCBI), intensitas ultraviolet B (UVB) tertinggi ada pada pukul 11.00 WIB pagi sampai pukul 13.00 WIB.

Penelitian ini dilakukan pada musim hujan di bulan Februari hingga Maret tahun 2006, dengan 80 partisipan yang berusia 60 tahun ke atas.

Berjemur di bawah sinar matahari pagi memiliki segudang manfaat buat kesehatan kita.

Sebut saja untuk meningkatkan kesehatan tulang.

Tapi selain itu, ada segudang manfaat lain dari berjemur di bawah sinar matahari pagi.

Kira-kira apa saja manfaat tak terduga dari berjemur sinar matahari pagi? Yuk, lihat!

Manfaat berjemur untuk kesehatan (Istimewa)
1. Meningkatkan produksi vitamin D

Selama ini masih banyak yang salah kaprah karena menganggap sinar matahari pagi mengandung vitamin D.

Padahal sinar matahari hanya merangsang produksi vitamin D di dalam tubuh kita.

Vitamin D memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh kita.

Selain untuk tulang, vitamin D juga membantu mencegah penyakit seperti hipertensi, hingga diabetes tipe 1 dan 2.

2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Demi mencegah tubuh kita dari penyakit berbahaya seperti terinfeksi virus Corona yang lagi marak-maraknya, maka diperlukan sistem kekebalan tubuh yang kuat.

Nah, sinar matahari pagi mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, nih.

Ketika kita menerima sinar matahari pagi, tubuh akan menghasilkan lebih banyk sel darah putih yang akan melindungi tubuh kita melawan berbagai penyebab infeksi.

3. Mengatasi masalah kulit

Enggak banyak yang tahu, kalau sinar matahari pagi mampu memgatasi permasalahan jerawat di kulit.

Sebenarnya enggak cuma jerawat aja, beberapa penyakit kulit lainnya seperti eksim, hingga psoriasis juga bisa teratasi dengan bantuan sinar matahari pagi.

Tapi, jangan lupa untuk memakai sunscreen sebelum berjemur, ya.

4. Mengatasi kesulitan tidur

Buat yang punya permasalahan insomnia, sinar matahari pagi juga bisa memperbaiki kualitas tidur kita di malam hari, lho.

Sinar matahari pagi mampu merangsang produksi hormon melatonin dalam tubuh kita.

Hormon melatonin berperan banget dalam menentukan kualitas tidur kita.

5. Mencegah kanker

Sinar matahari pagi juga bisa mencegah kita dari berbagai macam kanker, lho!

Di antaranya kanker pankreas, kanker prostat, kanker ovarium, kanker getah bening, hingga kanker ovarium.

Itu dia beberapa manfaat yang bisa kita rasakan dari rutin berjemur di bawah sinar matahari pagi. Enggak ada alasan lagi buat malan berjemur!

6. Serotonin

Selain merangsang tubuh untuk membuat vitamin D, sinar matahari juga dapat merangsang produksi hormon serotonin, sebuah neurotransmitter di otak yang mengatur suasana hati.

Tingkat serotonin yang cukup tinggi dapat menghasilkan suasana hati yang lebih positif dan cara berpikir yang tenang dengan mental yang fokus.

Dan yang pasti ketika suasana hati senang, maka hal tersebut juga akan terpancar pada wajah.

Wajah akan terlihat berseri-beri dan segar.

7. Atasi depresi

Orang dengan gangguan afektif musiman (SAD) dapat mengembangkan gejala depresi (seperti kehilangan minat pada kegiatan sehari-hari, merasa tidak memiliki tenaga atau kelelahan, dan kemurungan) pada bulan-bulan musim dingin atau ketika sinar matahari kurang terpancar.

Sinar matahari dapat mengurangi gejala depresi dengan cara melepaskan endorfin.

Endorfin sendiri adalah suatu anti-depresan alami yang dimiliki tubuh dan sangat berguna dalam kasus-kasus depresi musiman.

8. Tingkatkan sirkulasi darah

Sinar matahari mapu meningkatkan sirkulasi darah dengan melebarkan pembuluh darah di kulit.

Dengan begitu, nutrisi dan oksigen lebih banyak dibawa menuju sel-sel ketika pembuluh darah kapiler terbuka sehingga kesehatan pun menjadi lebih baik.

Selain itu, jantung pun menjadi lebih sehat dengan menurunkan denyut nadi ketika beristirahat dan mengurangi tekanan darah.

9. Memperbaiki kulit Menjadi Awet Muda

Berjemur dengan aman telah terbukti memperbaiki kondisi kulit kronis, seperti jerawat, eksim, dan psoriasis.

Dengan terpapar sinar matahari pada waktu pagi, akan membantu pori-pori wajah membuka.

Sehingga ada sirkulasi udara yang membantu membersihkan sisa-sisa kotoran yang membuat wajah terlihat kusam.

Terpapar sinar matahari juga dapat menurunkan manifestasi dari tanda perengangan, bekas luka, dan ketidaksempurnaan kulit lainnya.

10. Cegah Diabetes

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa dengan terpapar sinar matahari dan vitamin D yang cukup dapat mencegah diabetes tipe 1 pada anak-anak.

Beberapa juga meyakini bahwa terpapar sinar matahari juga dapat menurunkan kadar gula darah dengan merangsang penyimpanan kadar gula didalam otot dan di hati.

11. Detoksifikasi tubuh

Paparan sinar matahari juga dapat meingkatkan pengeliminasian racun dalam tubuh dengan memperbaiki fungsi hati.

Selain itu, sinar matahari juga meningkatkan sirkulasi darah, sehingga racun-racun tereliminasi lebih efisien melalui darah.

12. Perbaiki Sistem Pencernaan

Sinar matahari juga merupakan pengobatan terbaik unutk meningkatkan nafsu makan.

Selain itu juga dapat memperbaiki sistem pencernaan dan meningkatkan metabolisme.

Meskipun memiliki berbagai macam manfaat bagi tubuh, namun para ahli mengingatkan bahwa paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan mata, melanoma, dan kanker kulit.

Jadi pastikan memilih waktu yang tepat untuk mendapatkan paparan sinar matahari serta melindungi kulit dengan mengenakan topi, pakaian yang tepat, atau menggunakan sun screen.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Pria ini Berhasil Buktikan Sembuh dari Corona Lewat Berjemur dan Makan Telur

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pria Ini Buktikan dengan Berjemur dan Makan Telur Rebus Berhasil Sembuh dari Corona, https://wartakota.tribunnews.com/2020/04/10/pria-ini-buktikan-dengan-berjemur-dan-makan-telur-rebus-berhasil-sembuh-dari-corona?page=all.

Editor: Mohamad Yusuf

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved