Corona di NTT
1 ODP Meninggal, 11 ODP di Nagekeo Selesai Pemantauan, Sisa 17 dalam Pemantauan
Sil Teda mengatakan, mahasiswa tersebut ditetapkan sebagai ODP sejak 1 April 2020 karena memiliki gejala demam, saat kembali ke Nagek
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan
POS-KUPANG.COM | MBAY -- Hingga Jumat (10/4/2020) pukul 15.00 Wita, data terkait Covid-19 di Nagekeo yaitu, jumlah Pelaku Perjalanan dari Tempat Terjangkit (P2T2) 773 orang, Orang Tanpa Gejala (OTG) tidak ada, Orang Dalam Pemantauan (ODP) 29 orang.
Dari 29 ODP tersebut yang sudah selesai pemantauan ada 11 orang dan ODP meninggal dunia 1 orang (Kamis, 9/4/2020) serta PDP meninggal 1 orang (Senin, 30/3/2020).
Humas Protokol Covid-19 Nagekeo, Sil Teda menjelaskan, ODP yang meninggal dunia, Kamis (9/4/2020) bukan karena Covid-19.
• Lihat Kondisi Terkini Striker Persib Bandung Wander Luiz, Hasil Tes Kedua Ingin Pulang ke Brasil
Sil Teda menjelaskan ODP itu adalah seorang mahasiswa dan meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama tiga hari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aeramo.
Sil Teda mengatakan ODP tersebut berasal dari Kecamatan Aesesa.
Sil Teda mengatakan, mahasiswa tersebut ditetapkan sebagai ODP sejak 1 April 2020 karena memiliki gejala demam, saat kembali ke Nagekeo dari Yogyakarta.
"Mahasiswa itu kemudian dirawat RSUD Aeramo selama tiga hari," katanya.
Ia menyatakan Rabu (3/4/2020) ODP tersebut meminta untuk dirawat di rumah. Namun setelah tiga hari di rumahnya, pasien tersebut meninggal dunia.
Ia memastikan ODP yang meninggal tersebut tidak terpapar corona karena sesuai hasil pemeriksaan dokter di RSUD Aeramo, pasien itu mengidap penyakit tuberkulosis (TBC).
Silvester berharap agar masyarakat tetap mematuhi imbauan pemerintah tentang pencegahan covid-19 dengan tetap menjaga jarak, mencuci tangan serta mengukuti protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 belum berakhir.
"Setiap warga diminta tetap tenang, tak perlu panik berlebihan. Selalu waspada, serta terus mengikuti dengan saksama semua petunjuk dan protokol resmi posko Covid-19 Nagekeo," pinta dia.

Area lampiran