Virus Corona

Pengakuan Sopir Taksi Positif Corona, Susah Telan Makanan Setelah Angkut Penumpang dari Cina

Pengakuan Sopir Taksi Positif Corona, Susah Telan Makanan Setelah Angkut Penumpang dari Cina

Editor: Hasyim Ashari
(Gerd Altmann/Pixabay)
Ilustrasi tenaga medis menangani Covid-19 

Nada bicara supir taksi Bandara Soekarno-Hatta ini terdengar tegar dan ceria ketika menceritakan pengalamannya terjangkit virus corona.

"Alhamdulilah, Mas. Sudah boleh pulang. Bisa kumpul lagi sama keluarga," kata RS yang dikutip dari wawancara Kompas.com.

Menurut RS, awal terjangkit virus corona diduga dari penumpang taksi yang ia bawa beberapa waktu lalu.

Ada dua penumpang dia bawa dalam satu hari, sebelum RS mengalami gejala corona.

"Satu dari China atau Jepang, begitu saya bawa dari Mal Taman Anggrek. Lalu agak siang, bawa penumpang dari Kosambi, penumpang yang ini batuk-batuk," kata RS.

Keesokan harinya, RS demam dan susah menelan makanan.

RS pun kembali ke Bandar Lampung di saat dia mengalami gejala corona.

"Ada acara keluarga. Saya belum tahu itu kalau terkena (virus corona)," kata RS.

Di Bandar Lampung kondisi RS makin memburuk.

Upaya berobat ke dokter dan rumah sakit tetap tidak mengurangi sakit yang dideritanya.

Bahkan RS mulai merasa sesak nafas.

"Akhirnya dirujuk ke RS Abdul Moeloek," kata RS.

Hingga saat masuk ke ruang isolasi, RS tetap belum mengetahui jika dia terkonfirmasi positif virus corona.

RS baru tau, ketika orangtuanya menelepon.

"Orangtua saya bilang, kamu pasien (positif) 03. Nyeees... Serasa mencelos hati informasi tersebut," kata RS.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved