Virus Corona

Analisa Batuk dan Suara, Smartphone atau Laptop Bisa Deteksi Seseorang Terinfeksi Virus Corona

Aplikasi ini adalah hasil pengembangan sekelompok peneliti dari Universitas Carneige Mellon, di Pennsylvania, Amerika Serikat.

Editor: Hasyim Ashari
(Pixabay.com)
Aplikasi WhatsApp terpasang di smartphone atau ponsel pintar 

"Akurasinya belum bisa diuji saat ini karena kami belum melakukan uji coba terverifikasi yang diperlukan," kata Sigh.

Aplikasi tersebut juga masih dalam tahap pengembangan dan belum mendapat persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) maupun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Tujuan utama aplikasi ini adalah untuk mengumpulkan lebih banyak data suara baik dari orang yang terinfeksi maupun sehat untuk membuat algoritma semakin cerdas mendeteksi.

Jadi, misalnya ada pengguna aplikasi yang memiliki riwayat penyakit pernapasan tertentu, algoritma bisa merekam bagaimana suara dari jenis penyakit tersebut.

"Jika nanti aplikasi ini digunakan untuk layanan publik, hasilnya harus tetap diverifikasi oleh tim medis profesional dan melalui uji coba oleh lembaga terkait seperti CDC," kata Bhiksha Raj, profesor Carneige Mellon yang juga menjadi salah satu anggota tim peneliti proyek.

Ia mengatakan, aplikasi tersebut bisa membantu orang untuk menentukan langkah medis berdasarkan hasil indikatornya. Itu artinya, aplikasi ini tetap saja tidak akan seakurat hasil laboratorum dengan alat medis yang lebih mutakhir dan sesuai.

Kritik

Meski terdengar menarik, namun Ashwin Vasan, profesor Columbia University Medical, justru memberikan kritik.

Ia keberatan apabila aplikasi ini benar-benar dirilis di tengah pandemi.

"Terlepas dari niat baik tim peneliti yang membantu krisis, kabar ini bukanlah yang ingin kami sampaikan di luar sana," katanya, dirangkum KompasTekno dari Futurism, Rabu (8/4/2020).

Ia mengatakan, saat ini para tim medis di berbagai negara kekurangan alat-alat tes yang bagus untuk mendiagnosa virus corona secara akurat.

Selain itu, para petugas medis juga kekurangan alat pelindung diri (APD) serta ventilator untuk pasien kritis.

"Mari kita tetap fokus pada hal tersebut, apalagi para pemimpin di Washington tampak tidak bisa memenuhi kebutuhan paling dasar itu," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Melalui Smartphone Atau Laptop Seseorang Akan Bisa Deteksi Apakah Terinfeksi Virus Corona Atau Tidak, 

Editor: eko darmoko

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved