VIDEO - Warga Maumere Panik Setelah Tahu Tiga ABK KM Lambelu Positif Covid-19
VIDEO - Masyarakat Maumere Panik Setelah Tahu Tiga ABK KM Lambelu Positif Covid-19. Kepanikan itu melanda mulai dari penumpang di atas kapal tersebut.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
VIDEO - Warga Maumere Panik Setelah Tahu Tiga ABK KM Lambelu Positif Covid-19
POS-KUPANG.COM, MAUMERE – VIDEO - Masyarakat Maumere Panik, Setelah Tahu Tiga ABK KM Lambelu Positif Covid-19
Masyarakat Maumere, Kabupaten Sikka kini panik luar biasa, setelah mengetahui bahwa tiga anak buah kapal, ABK KM Lambelu positif corona.
Tiga ABK itu diketahui telah tertular penyakit tersebut setelah menjalani pemeriksaan intensif menggunakan rapit tes.
Hasil rapit test tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan pemeriksaan sample darah pada laboratorium di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD TC Hillers Maumere.
• VIDEO - Update Covid 19 : KM Lambelu Sandar di Pelabuhan Lorens Say
• VIDEO - Update Covid 19 : Penumpang KM Lambelu Mulai Panik dan Minta Turun dari Kapal
• VIDEO – Update Covid 19 : Bupati Robby dan Forkompimda Temui Penumpang KM Lambelu
Dari hasil pemeriksaan tersebut diketahui bahwa tiga awak KM Lambelu telah positif tertular virus corona atau Covid-19.
Tiga awak KM Lambelu itu, yakni seorang bekerja di kantin kapal tersebut. Sedangkan dua orang lainnya adalah ABK pada kapal yang dikelola PT Pelni tersebut.
Setelah mengetahui hasil tersebut, Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo langsung menyurati Direktur PT Pelni di Jakarta.
Dalam surat tersebut, Bupati Fransiskus Roberto Diogo atau biasa disapa Robby Idong menyebutkan bahwa KM Lambelu yang mengangkut 255 penumpang dan 95 ABK, telah tiba di Maumere, Kabupaten Sikka.
Setelah tiba, pemerintah melarang kapal tersebut untuk sandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere dan mengizinkan kapal itu lego jangkar sejauh 2 mil dari pelabuhan Maumere.
Selain itu, tulis Bupati Robby Idong, pemerintah juga telah mengambil sampel darah dari 22 ABK KM Lambelu.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, diketahui bahwa ada 3 awak kapal tersebut yang telah positif tertular virus corona atau Covid-19.
Informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, menyebutkan, setelah mengetahui bahwa tiga ABK telah positif tertular virus corona, Bupati Robby Idong langsung bergerak menuju kapal yang masih berlabuh di tengah laut.
Setelah itu, Bupati Robby Idong mengimbau para penumpang kapal KM Lambelu agar tetap tenang.
Imbauan pemerintah itu bukannya membuat penumpang tenang, malah sebaliknya menimbulkan kepanikan baru.
Para penumpang gusar lalu mulai beraksi. Lantaran tak kuasa menahan kepanikkan mereka balik menuntut pemerintah untuk segera menyandarkan kapal tersebut di Pelabuhan Lorens Say Maumere.
Setelah mempertimbangkan berbagai hal dan telah pula melakukan koordinasi dengan pelbagai pihak, akhirnya KM Lambelu diizinkan untuk merapat ke Pelabuhan Lorens Say Maumere.
Atas keputusan itu, pemerintah pun mulai mengatur para penumpang yang turun di Maumere.
Bagi penumpang yang berasal dari Kabupaten Flores Timur diminta untuk turun dan langsung berjalan menuju bus yang telah disiapkan.
Sedangkan penumpang yang berasal dari kabupaten tetangga lainnya, seperti Ende, Ngada dan Kabupaten Nagekeo, diharapkan tetap berada di atas kapal.
“Selama belum ada kendaraan datang menjemput, para penumpang yang berasal dari Kabupaten Ende, Ngada, Nagekeo dan daerah sekitarnya, diharapkan tetap berada di atas kapal,” imbau Bupati Robby Idong.
Sementara bagi penumpang yang berasal dari Maumere, Kabupaten Sikka, diarahkan ke dua tempat yang berbeda.
Bagi yang laki-laki, diarahkan menuju SCC Maumere. Sedangkan penumpang yang perempuan, diarahkan menuju Rumah Jabatan (Rujab) Bupati di Maumere.
• VIDEO – Cegah Corona di NTT : Tetua Adat Detunggali-Ende Menghardik Virus Corona Saat Ritual Adat
• VIDEO - Penumpang KM Lambelu Tujuan Maumere, Diperiksa Di Tengah Laut Terkait Covid-19
• VIDEO – ABK KM Lambelu Diperiksa di Atas Kapal, Pasca Ditolak Warga Maumere Terkait Covid-19
Informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, menyebutkan, saat ini masyarakat Maumere dan sekitarnya mulai panik.
Masyarakat berasumsi, penumpang yang baru turun dari KM Lambelu tersebut, dikhawatirkan ada di antaranya yang telah tertular virus mematikan tersebut.
Mereka berarguman, setidaknya selama masih dalam pelayaran, para penumpang itu diyakini telah berinteraksi dengan para awak kapal KM Lambelu, baik yang belum tertular virus corona maupun yang telah tertular virus tersebut.
Bagi yang belum tertular, setidaknya dari hasil pemeriksaan tersebut bisa terlihat bahwa awak kapal yang lain juga kemungkinan telar terjangkit virus tersebut. Begitu juga para penumpang.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Sikka diharapkan mengambil langkah-langkah terbaik untuk menangani pasien yang berkemungkinan telah tertular virus tersebut.
Bupati Sikka Robby Idong juga memutuskan untuk mengarantinakan semua penumpang asal Sikka selama 14 hari ke depan.
Dalam rentang waktu tersebut, para penumpang yang baru turun dari KM Lambelu, dilarang berinteraksi dengan warga lainnya.
Cara itu untuk memutuskan mata rantai virus corona atau Covid-19. Selain itu, mereka juga akan diawasi oleh petugas medis. (POS-KUPANG.COM, Frans Krowin)
Tonton, Like, Share, Subscribe Youtube Channel POS-KUPANG.COM
(POS-KUPANG.COM)
Ingat SUBSCRIBE, SHARE dan tinggalkan jejak di kolom KOMENTAR.
Update info terkini :via: https://kupang.tribunnews.com/
Instagram poskupangcom : https://www.instagram.com/poskupangcom/?hl=id
Facebook : POS-KUPANG.COM: https://bit.ly/2WhHTdQ