Aksi ETIKA Salurkan Bantuan Menara Cuci Tangan ke RSUD Naibonat
Ini merupakan edukasi awal dan pencegahan sederhana. Ini adalah gerakan contoh dan bisa masuk ke desa-desa hingga ke dusu
Aksi ETIKA Salurkan Bantuan Menara Cuci Tangan ke RSUD Naibonat
POS-KUPANG.COM | OELAMASI - Sebagai wujud kepedulian dan rasa senasib atas bencana non alam Covid-19, Etnis Tionghoa Kupang (ETIKA) melakukan aksi pemberian bantuan Menara Cuci Tangan (MCT) dan Alat Pelindung Diri (APD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Naibonat, Kabupaten Kupang, Selasa (7/4/2020).
Pemberian bantuan diserahkan secara simbolis oleh Abraham Paul Liyanto dan Dokter Hendrick Jodjana kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang.
Bantuan yang diberikan antara lain MCT dalam bentuk tandon air, dan APD berupa baju hazmat tujuh pasang, sarung tangan satu kotak, kaca mata 10 buah, masker bedah tiga kotak, hand sanitizer satu jeriken lima liter, dan jas hujan 10 pasang.
"Ini merupakan edukasi awal dan pencegahan sederhana. Ini adalah gerakan contoh dan bisa masuk ke desa-desa hingga ke dusun," kata Paul Liyanto.
Wakil Bupati Kabupaten Kupang Jerry Manafe menyambut baik bantuan Aksi ETIKA tersebut. "Barang ini mungkin tidak seberapa, tapi manfaatnya luar biasa," tegasnya. Usai menerima bantuan tersebut, Jerry pun langsung melanjutkannya kepada Direktur RSUD Naibonat dr. Erol Nenobais.
Jerry menambahkan, Pemkab Kupang sementara menyiapkan anggaran sebesar Rp10 Milyar dalam rangka penanggulangan Covid-19 di wilayah Kabupaten Kupang.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Kupang juga menyiapkan dana per dusun sebesar Rp3,6 Juta untuk pencegahan Covid-19.
Selain itu, 10 persen dari dana desa akan disisihkan untuk pencegahan Covid-19 dan dampak yang ditimbulkan bagi masyarakat.
Pada kesempatan terpisah, Ketua Aksi ETIKA Dokter Hendrick Jodjana mengungkapkan, Aksi ETIKA hanyalah sebuah contoh yang bisa saja diikuti oleh berbagai pihak.
• Dandim Kupang Pantau Pemeriksaan Kesehatan Penumpang Kapal di Pelabuhan Tenau
• Cegah Corona, Partai Demokrat Alor Semprot Disinfektan Selama Satu Pekan
Meski kebaikan seringkali tak perlu ditunjukkan, namun dalam pandemik Covid-19 yang merupakan bencana non alam, perlu adanya uluran tangan lebih banyak pihak bagi sesama yang membutuhkan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Intan Nuka)