Korea Selatan Sukses Tangani Virus Corona Tanpa Lockdown, Ternyata ini Rahasianya
Negara ini juga mencatatkan tidak adanya kematian akibat virus corona pada masyarakat berusia di bawah 29 tahun.
Kim berkata bahwa transparansi pemerintah dan kepercayaan publik yang tinggi sangat menentukan keberhasilan upaya pencegahan, seperti social distancing.
Jika masyarakat memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap pemerintah, maka mereka akan mau bersikap bertanggung jawab dan rasional untuk kebaikan bersama. Intinya, kata Kim, semakin transparan pemerintah, semakin tinggi kepercayaan publik.
"Sejak hari pertama, masyarakat Korea Selatan telah menunjukkan tanggung jawab sipil yang luar biasa. Mungkin ini karena keterbukaan, transparansi informasi dan kecepatan perilisan data oleh pemerintah. Hal-hal ini membangun kepercayaan publik," ujarnya.
Bagaimana dengan Indonesia? Kim menyadari bahwa model penanganan yang dilakukan di Korea Selatan tidak bisa diduplikasi begitu saja di Indonesia.
Pasalnya, selain kondisi geografis dan populasi yang berbeda, Korea Selatan telah bersiap menghadapi wabah ini bahkan sejak tahun 2015 ketika mereka dilanda wabah MERS yang membunuh 38 orang.
Pada saat itu, pemerintah Korea Selatan dikritik karena respons yang lambat.
Belajar dari pengalaman tersebut, pemerintah Korea Selatan pun berbenah dan hasilnya adalah respons cepat dan efektif seperti yang kita lihat hari ini.
Untuk Indonesia, Kim berkata bahwa hal-hal yang bisa ditingkatkan adalah transparansi data mengenai lokasi pasien dan kapasitas pengetesan.
Selain itu, masalah lain yang harus segera ditangani adalah bagaimana meningkatkan kesadaran dan ketaatan publik dalam melaksanakan social distancing
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanpa Lockdown, Apa Rahasia Korea Selatan Sukses Tangani Corona?", https://www.kompas.com/sains/read/2020/04/06/193300423/tanpa-lockdown-apa-rahasia-korea-selatan-sukses-tangani-corona-?page=all#page4.