Korea Selatan Sukses Tangani Virus Corona Tanpa Lockdown, Ternyata ini Rahasianya
Negara ini juga mencatatkan tidak adanya kematian akibat virus corona pada masyarakat berusia di bawah 29 tahun.
Korea Selatan Sukses Tangani Virus Corona Tanpa Lockdown, Ternyata ini Rahasianya
POS KUPANG.COM -- Pendemi virus corona yang melanda di berbagai negara juga berimbas pada Korea Selatan
Negara asal Blackpink itupun sempat masuk dalam daftar negara dengan tertinggi pasien virus corona bersama China , Jepang , Italia dan Iran
Kini rakyat sedikit tersenyum. Sikap disiplin warna negara tersebut membuat negara ini berhasil melewati situasi kritris serangan virus corona
Ketika berbicara mengenai negara-negara yang berhasil menangani wabah virus corona atau Covid-19, Korea Selatan tak akan pernah ketinggalan.
• Penampakan Kerusakan Otak Akibat Virus Corona, Baru Ditemukan Peneliti, Dampaknya Mengerikan
• Kondisi Perdana Menteri Inggris Memburuk Karena Corona, Boris Johnson Dirujuk ke RS St. Thomas
• Jepang Darurat Corona, Bukan Lockdown, Ini Gambran Lengkap Darurat Nasional Negeri Sakura
• Najwa Shihab Sebut Syahrini Tebal Mula , Dari Jambul Khatulistiwa hingga Klaim Sebagai Princess
• Pedangdut ini Putus dengan Perwira Polisi, Pilih Nikah dengan Selebgram Cantik dan Jabatan Dicopot
Pasalnya, negara ini berhasil melandaikan kurva kasus baru virus corona, meskipun sempat mengalami wabah besar di Daegu.
Bahkan, untuk kali pertama sejak puncak wabah Covid-19 pada akhir Februari, Korea Selatan hanya melaporkan 47 kasus baru.
Negara ini juga mencatatkan tidak adanya kematian akibat virus corona pada masyarakat berusia di bawah 29 tahun.

Dalam webinar yang diadakan oleh School of Government & Public Policy Indonesia, Senin (6/4/2020); Duta Besar Korea untuk Indonesia, Kim Chang-Beom, memaparkan rahasia Korea Selatan dalam menangani wabah virus corona tanpa melakukan lockdown maupun pembatasan transportasi, bahkan di kota Daegu sekalipun.
Dia berkata bahwa poin utama cara kerja pemerintah Korea Selatan dalam melawan Covid-19 bisa disingkat menjadi TRUST, yakni transparency (transparansi), robust screening and quarantine (skrining dan karantina yang kuat), universally applicable testing (tes yang universal), strict control (kontrol yang ketat) dan treatment (perawatan).
Dalam penanganan Covid-19, pemerintah Korea Selatan juga membentuk gugus tugas seperti Indonesia.
Gugus tugas ini dipimpin langsung oleh Perdana Menteri dan melibatkan seluruh pemerintah daerah dan pemerintah provinsi.
Lewat kerja sama yang terpusat ini, pemerintah Korea Selatan bisa dengan sigap mengalokasikan sumber daya sesuai kebutuhan.
Apabila ada satu provinsi yang kekurangan tempat tidur atau petugas medis, koordinasi bisa dilakukan untuk menyediakan tempat tidur di rumah sakit provinsi sekitar dan mengirim petugas medis dari provinsi lain.
"Ini semacam gotong royong," kata Kim.