Ini Penjelasan Bupati Mabar Terkait 1 PDP Asal Sumbawa yang Meninggal
INW meninggal di RS Siloam Labuan Bajo pada Senin dinihari. INW lalu dibawa ke rumah duka di Kecamatan Komodo, Kabupaten Mabar.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Ini Penjelasan Bupati Mabar Terkait 1 PDP Asal Sumbawa yang Meninggal
POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Seorang warga Sumbawa, Provinsi NTB berinisial INW (83), berstatus Pasien Dalam Pemantauan (PDP) meninggal di RS Siloam Labuan Bajo, Senin (6/4/2020).
Menanggapi hal tersebut, Bupati Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) menjelaskan kronologis meninggalnya INW kepada awak media di Kantor Bupati Mabar, Selasa (7/4/2020).
"Kami dengan ini menginformasikan pasien INW yang meninggal dunia berstatus PDP," katanya didampingi Wakil Bupati Mabar, Maria Geong; Plh Sekda Mabar, Ismail Surdi dan anramil 1612-02/Komodo Kapten Inf Nyoman Sukada.
Bupati Dula menjelaskan, pada 4 April 2020, INW dibawa oleh keluarga ke Puskesmas Labuan Bajo Kabupaten Mabar.
Petugas Puskesmas Labuan Bajo, lanjut Bupati Dula melakukan anamnese (wawancara mendalam) dan screening untuk menanyakan riwayat perjalanan sesuai SOP penanganan Covid-19.
"Keluarga mengaku, bahwa pasien sudah lama tinggal bersama anaknya di Labuan Bajo dan bukan datang dari daerah lokal transmisi Covid-19," katanya.
Lebih lanjut, setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas kesehatan di puskesmas, INW lalu dirujuk ke RSUD Komodo Labuan Bajo.
Saat tiba di UGD RSUD Komodo Labuan Bajo sekitar pukul 19.45 Wita, pihak dokter melakukan pemeriksaan serta melakukan anamnese dan screening ulang sesuai SOP penanganan Covid-19.
"Dari pengakuan keluarga mengatakan pasien INW memiliki riwayat penyakit asma dan pasien sudah berdomisili lama di Labuan Bajo. Karena keadaan secara umum pasien semakin sesak nafas dan tidak ada tanda-tanda perbaikan, maka dokter penganggung jawab UGD memutuskan untuk merujuk pasien INW ke RS Siloam Labuan Bajo pada tanggal 5 April 2020, pukul 01.10 Wita," paparnya.
Selanjutnya pada 5 April 2020, pukul 02.00 Wita, INW tiba di RS Siloam Labuan Bajo dan dokter rumah sakit itu langsung melakukan pemeriksaan dengan berbekal diagnosa medis sebelumnya, yaitu saat datang pasien dalam keadaan asma akseserbasi akut.
Tidak hanya itu, dilakukan juga pemeriksaan radiologi (rontgen). Dan didapatkan hasil terdapat Stemi, CKD (Chronic Kidney Disease/gagal ginjal kronis) dan Pleural Pneumonia.
Selanjutnya, pasien INW dirawat di ruang isolasi UGD RS Siloam. Sekitar pukul 16.00 Wita. Namun, Duty Manager RS Siloam mencurigai pasien INW dan keluarganya tidak memberikan informasi yang sebenarnya mengenai riwayat perjalanan pasien INW.
Hal ini, kata Bupati Dula, diketahui dari informasi salah satu perawat di IGD RS Siloam, berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kelurahan Wae Kelambu, bahwa pasien INW baru tiba dari Bali pada tanggal 31 Maret 2020.
"Selanjutnya petugas mewawancarai kembali keluarga pasien INW tentang perihal tersebut. Dan keluarga masih belum mengakui atau membenarkan informasi tersebut," ungkapnya.
