Corona di NTT
Pemda TTU Plotkan Anggaran Rp. 1,5 Miliar Untuk Penanganan Covid-19, Simak Beritanya
-Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) telah mengalokasikan dana sebesar Rp. 1,5 miliar untuk penanganan virus coro
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU-Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) telah mengalokasikan dana sebesar Rp. 1,5 miliar untuk penanganan virus corona (covid-19).
Dana sebanyak itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten TTU tahun 2020 khusus dari pos belanja tak terduga.
"Tahun 2020 ini pemerintah mengalokasikan anggaran tak terduga sebesar 1,5 miliar," kata Kepala Badan Keuangan dan Aset (BKA) Kabupaten TTU, Bonefasius Ola Kian kepada Pos Kupang saat ditemui di ruang kerjannya, Senin (6/4/2020).
Bonefasius mengungkapkan, anggaran sebanyak itu sudah di cairkan kepada RSUD Kefamenanu sebesar Rp. 620 juta, Dinkes TTU sbeesar Rp. 780 juta, dan Disnaker sebesar Rp. 55 juta.
• Pelatih Maung Bandung Robert Alberts Ingin Pensiun di Persib, Ini Alasannya, Simak Liga 1 2020
Dijelaskannya, untuk Dinas Kesehatan Kabupaten TTU dan RSUD Kefamenanu, dana tersebut diarahkan ke penanganan covid-19. Sedangkan untuk Disnkaer TTU, diarahkan untuk pemulangan TKI yang bermasalah di Medan.
"Oleh karena itu anggaran yang disiapkan sebear Rp. 1,5 miliar itu, yang sudah terpakai Rp. 1,4 miliar lebih," terangnya.
• Cegah Corona, Kapolda NTT Beri Apresiasi Polisi yang Batalkan Pernikahan Diganjar Penghargaan,
Melihat dengan kondisi anggaran tersebut, Bonefasius mengatakan pemerintah daerah akan melakukan perhitungan untuk penambahan anggraan untuk penanganan masalah kesehatan.
"Karena sekarang kita baru anggarkan Rp. 1,5 miliar, padahal dia membutuhkan anggaran belasan miliar rupiah. Oleh karena itu sementara kita masih diskusikan dengan semua pimpinan OPD, kita akam melihat kembali sumber-sumber dana yang akan kita arahkan ke belaja tak terduga sehingga bisa memback up kegiatan yang menjadi sasaran dan pencegahan covid-19," ujarnya. (mm)
