kesehatan

Dr. Eunike Cahyaningsih: Upaya NTT Agar Bebas Virus Corona

WHO pada tanggal 30 Januari mengumumkan wabah sebuah corona virus yang baru ( Covid-19) sebagai kedaruratan kesehatan.

zoom-inlihat foto Dr. Eunike Cahyaningsih: Upaya NTT Agar Bebas Virus Corona
pos kupang
Germas Kemenkes RI

1. Sering-seringlah cuci tangan. Karena virus bisa berpindah dari tangan kita, cuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun.

Bila tidak ada air mengalir dan tangan tidak tampak kotor bisa menggunakan cairan antiseptik berbahan dasar alkohol.

Tidak usah panik tidak punya hand sanitizer apalagi berebut hand sanitizer, karena air bersih dan sabun efektif membersihkan tangan kita. Segera mandi dan mengganti baju sesampainya di rumah.

2. Etika batuk
Apa itu etika batuk? Kalau sedang batuk kita menutup mulut dan hidung dengan tisu, kalau tidak ada tisu tutup mulut dan hidung dengan siku dilipat. Kemudian buang tisu ditempat sampah dan segera mencuci tangan dengan air dan sabun atau menggunakan cairan antiseptik berbahan dasar alkohol sehingga melindungi orang lain dari virus yang keluar melalui batuk dan bersin.

Digoda Atta Halilintar, Aurel Hermansyah Langsung Ngambek, Putri Sambung Ashanty Malah Lakukan ini

3. Jaga jarak aman (jarak 1 meter) dengan orang yang batuk-batuk, bersin-bersin atau demam. Covid 19 diketahui paling mudah menyebar melalui kontak jarak dekat dengan orang yang terinfeksi Covid-19.

4. Jangan sentuh mata, hidung dan mulut. Tangan menyentuh berbagai permukaan benda yang mungkin terkontaminasi virus ini, kemudian tangan tersebut dipakai menyentuh mata, hidung atau mulut dengan tangan kotor, virus akan berpindah dari permukaan benda ke diri Anda.

Hindari berjabat tangan, cipika-cipiki, menyentuh wajah dengan tangan kotor (kalau terpaksa harus menyentuh wajah pastikan cuci tangan terlebih dahulu).

5. Meningkatkan daya tahan tubuh untuk melindungi diri sendiri dan keluarga dari Covid-19.

Dengan cukup tidur (sedikitnya 6-8 jam sehari), olahraga dan kena sinar matahari (sedikitnya 30-45 menit setiap pagi), perbanyak makan buah dan sayur, biasakan praktekkan pola hidup bersih dan sehat, jangan berpegang tangan, bercium dan atau duduk/berdiri berdekatan (atur jarak lebih dari 1 meter)

UPDATE CORONA NAGEKEO : 6 ODP di Nagekeo Sehat dan 19 Lainnya Masih Dalam Pemantauan

6. Bersihkan lingkungan rumah dan berikan desinfektan secara berkala pada benda-benda yang sering disentuh pada permukaan rumah dan perabot (gagang pintu, meja, kursi, dan lain-lain).

7. Pembatasan interaksi fisik. Tidak berdekatan atau berkumpul di keramaian, tidak menyelenggarakan pertemuan yang melibatkan banyak orang, hindari melakukan perjalanan keluar kota atau keluar negeri, hindari berpergian ke tempat wisata,
mengurangi berkunjung ke rumah kerabat/teman dan mengurangi menerima kunjungan, mengurangi frekuensi belanja dan pergi belanja, saat benar-benar butuh, usahakan bukan pada jam ramai, menerapkan work from home (WFH), jaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter, untuk sementara waktu, anak bermain sendiri di rumah. Untuk sementara waktu, dapat melaksanakan ibadah di rumah.

8. Manfaatkan konsultasi dokter/puskesmas/klinik secara on line lewat telepon. Bila Anda demam, batuk, pilek dan sulit bernafas dan terdapat riwayat berkunjung ke daerah yang terdapat kasus terkonfirmasi korona positif dalam waktu kurang dari 2 minggu, cari pertolongan medis dengan terlebih dahulu telepon ke fasilitas kesehatan dan sampaikan kalau Anda akan datang, sehingga fasilitas kesehatan tersebut bisa mempersiapkan dengan baik sehingga meminimalkan perluasan rantai penularan.

RSUD Johannes Kupang Siapkan Laboratorium Periksa Sampel ODP dan PDP

Saat wabah, RS/Klinik/Puskesmas/Praktek dokter merupakan "Hot Spot" rantai penularan sehingga hindari berkunjung bila tidak perlu, tiadakan kebiasaan mengantar pasien berbondong-bondong/beramai-ramai.

Bila Anda sakit manfaatkan konsultasi dokter secara tidak langsung (melalui telepon) sehingga meminimalkan risiko penularan dan tertular.

9. Selalu ikuti panduan yang dikeluarkan Pemerintah, Dinas Kesehatan, tenaga kesehatan atau petunjuk kesehatan Nasional.
Virus Corona penularannya terjadi cepat sementara obat dan vaksin sedang dalam pengembangan namun penularannya bisa dicegah perluasannya. Hanya ada satu pilhan mencegah penularan dan tertular Covid-19.

Masyarakat harus secara aktif berpartisipasi bersama-sama dengan pemerintah untuk menjaga NTT tetap sehat, sehingga virus korona tidak mampir dan menetap di NTT.
(Dikutip dari berbagai sumber antara lain: Pedoman penanganan cepat medis dan kesehatan masyarakat Covid-19 di Indonesia,
Komunikasi Risiko Covid-19 untuk Fasilitas Kesehatan Masyarakat (WHO).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved