Orangtua Antar Putrinya ke Pramuka Tunggu di Kanti Tahunya Pelatih Bunuh dan Perkosa dengan Keji
siswi sekolah di Semindang Aji, Sumatera Selatan dibunuh dengan keji oleh seorang pembina pramuka sekolahnya
Selanjutnya bersama polisi dilakukan evakuasi korban dan dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan visum eet repertum.
Kemudian jenazah korban dibawa ke kampung halamannya di Desa Tubohan Kecamatan Semidangaji Kabupaten OKU untuk dimakamkan.
Pengakuan Tersangka
Aldy Sukma Wijaya yang juga pelatih pramuka tidak resmi memanggil korban melalui chat messenger untuk datang kesekolah dan berpura-pura akan melatih korban sebagai ketua regu.
Pelaku meminta korban datang sendirian, pelajar kelas I SMP yang masih polos langsung permisi kepada orangtuanya, lalu diantar oleh ayah dan ibu korban.
Setelah sampai di sekolah, korban menuju aula yang berada di belakang sekolah, tidak lama kemudian datang pelaku yang mengajak korban menuju lapangan olah raga.
Sampai di lapangan olah raga, korban diminta berbalik membelakangi pelaku.
Setelah korban berbalik badan, pelaku mengambil kayu dan memukul bagian belakang kepala korban sebanyak dua kali.
Mendapat pukulan di kepala, korban terjatuh dan pingsan, lalu pelaku mengangkat korban dan membawanya ke dalam hutan dan mengikat korban dengan tali rapia.
Pelaku juga mengikat mata korban dengan dasi pramuka yang dipakai korban dan juga menyumbat mulut korban dengan kaus kaki korban.
Menurut informasi, tersangka membuka baju dan menggerayangi korban namun tiba-tiba korban bergerak dan berusaha berontak.
Saat itulah tersangka panik dan kembali memukul wajah korban hingga korban lemas kembali, dan saat itulah tersangka menyetubuhi korban dan setelah selesai tersangka lalu mengikat dan mencekik leher korban dengan dasi pramuka.
Akhirnya korban tidak bergerak lagi, untuk memastikan korban benar-benar sudah tewas tersangka mangambil kayu kecil dan menusuk-nusukan ke tubuh korban bagian rusuk dan di bawah payudara dengan kuat.
Saat itu lalu timbul hasrat tersangka untuk kembali menyetubuhi korban kedua kalinya.
Setelah menyetubuhi korban, pelaku kembali menusuk-nusuk korban dengan kayu kecil.