Corona Virus
Catat Rekor 630 Kematian dalam 24 Jam, New York Mengkhawatirkan, Simak Beritanya
Salah satu negara bagian di AS, New York telah mencatat 630 lebih banyak kematian akibat virus korona.Itu merupakan rekor tertinggi harian atau d
Walikota New York City Bill de Blasio telah mengirim pesan ke delapan juta penduduknya yang memenuhi syarat untuk menjadi sukarelawan.
"Siapa pun yang belum terlibat dalam pertarungan ini, kami membutuhkan Anda," kata Bill de Blasio, memohon bantuan.
De Blasio memperkirakan bahwa kota ini membutuhkan 45.000 lebih staf medis untuk membantu mengatasi pandemi pada bulan April dan Mei.
Sebelumnya dia mendesak warga untuk mengenakan masker.
Trump Sempat Pusing
Dengan tingginya kasus tersebut membuat Presiden Amerika Serikat Donald Trump mulai pusing.
Dia tak lagi berani 'meremehkan' China dan menyebut kasus ini sebagai Chinese Virus.
Bahkan kemarin, Donald Trump menelepon Presiden China untuk meminta bantuan.
"Baru saja menyelesaikan pembicaraan yang sangat baik dengan Presiden Xi dari Tiongkok. Dibahas dengan sangat terperinci Coronavirus yang merusak sebagian besar Planet kita," ujar Donald Trump.
• KSAD Jenderal Andika Perkasa Sediakan Toilet Portable untuk Tenaga Medis RSPAD
"China telah melalui banyak & telah mengembangkan pemahaman yang kuat tentang Virus. Kami bekerja sama dengan erat"! ujar Donald Trump.
Cuitan Donald Trump itu menuai komentar beragam dari sejumlah netizen.
Banyak di antaranya yang meledek Trump karena sebelumnya banyak menyerang China terkait Virus Corona.
Ada juga netizen yang tetap menyalahkan China karena dinilai telah menyebarkan Virus Corona sebagai kegagalan uji coba senjata biologi.
Sementara itu, jumlah pasien Corona yang meninggal dunia sampai sabtu ini sebanyak 27.333 orang dari 595.953 orang terinfeksi Corona.